EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTASabtu, 07 September 2024Injil: Luk. 6 : 1 -…
Konsisten, Martabat Manusia, dan Cinta Kasih
Luk. 13:10-17
Senin, 27 Oktober 2025
Orang Yahudi sangat menghormati hari Sabat. Merekasangat taat pada hukum taurat yang melarang orang untukmelaksanakan banyak aktitivas pada hari sabat, dan hanyadikhususkan untuk hidup rohani. Untuk itu, kepala rumahibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hariSabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: “Ada enam hariuntuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari ituuntuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat” (Luk. 13:14). Yesus menantang kepala rumah ibadat dan juga orang-orang yang tidak setuju dengan tindakannya. Yesus menyebutmereka munafik, karena pada hari sabat mereka biasanyamelepaskan lembu atau keledai dari kandangya dan membawanya ke tempat minum, padahal mereka melarangYesus untuk “melepaskan” seorang perempuan dari ikataniblis. Yesus mengajar mereka untuk menyadari inkonsistenatau pinplan. Orang yang tidak konsisten sangat tidakmemiliki komitmen yang kuat. Kewibawaan diri itu nampakketika kita konsisten. Semua lawan sangat tidak memilikiwibawa dan malu karena Yesus menunjukkan inkonsistennya.
Selain itu, Yesus juga hendak menunjukkan keagunganmartabat manusia. Orang-orang saat itu rela melepaskanhewaan piaraan mereka dari kandang dan membawanya ketempat air, walaupun itu hari sabat. Masakan, manusia tidakboleh “dilepaskan” juga pada hari sabat. Bukankan manusialebih beraharga. Hal-hal lain saja kita hargai dan tolong, apalagi manusia. Martabat manusia jangan direndahkan. Kita jangan sampai lebih mencintai hewan piaraan, materi, jabatan, status sosial, sampai akhirnya lupa menghargai marbatan kitadan martabat sesama.
Hal lain yang Yesus inging garibawahi adalah tentanglogika hukum dan logika kasih. Cinta kasih harus menjadidasar dari berbagai norma dan kebijakan atau aturan. Aturanperlu untuk mengatur perilaku manusia, namun aturan adalahdasar dari segala sesuatu. Orang yang sangat menekankanaturan dan tidak mengimbanginya dengan cinta kasih akanterjebak dalam sikap formalistik dan kaku. Hidup itu dinamis. Cinta kasih memanusiawikan hukum. Seseorang mungkinsalah secara hukum, tetapi tidak berarti bahwa kitamenempatkan diri sebagai posisi yang salah terus. Secarahukum orang itu sudah salah, tetapi kita juga perlumengampuni, kesabaran, dan kelemahlembutan. Hidup tidakhanya menigkuti aturan semata. Hidup seperti ini membuatkita lupa makna dibalik semua tindakan kita. Kita mengikutmisa bukan demi aturan supaya dilihat tidak melanggar aturantetapi karena nilai keselamatan, kekudusan, pengampunan, pengorbanan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, Yesusmengingatkan orang-orang yang melawannya saat itu bahwa, cinta kasih harus menjadi dasar atas segala-galanya. Hukum itu penting, tetapi demi menunjukkan cinta kasih dan memanusiakan manusia. Amin.
You may also like
Related Posts
- MENYELAMATKAN MANUSIA DEMI CINTA
- CINTA KASIH YANG BERKORBAN
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ANGIN MAMIRI MAKASARRabu, 19 April 2023Pekan II PaskahInjil : Yoh.…
- Cinta Tanpa Syarat
Oleh: RD. Novly Masriat Selasa, 20 Agustus 2025 Mat. 20:1-16 Seorang pekerja biasanya digaji berdasarkan jumlah jam kerja. Semakin lama orang itu bekerja, maka semakin tinggigajinya. Di sisi lain, besar dan kecilnya gaji seorang pekerjajuga tergantung pada tingkat kerumitan atau seberapa besarresiko pekerjaan itu. Intinya adalah terdapat perhitunganrasional dalam pemberian gaji. Para pekerja kebun angguryang Yesus ceritakan dalam perumpaan injil hari inimengharapkan demikian. Para pekerja yang sudah bekerjadari pagi berharap bahwa mereka harus digaji lebih tinggidaripada para pekerja yang baru saja datang siang atau sore hari. Namun Yesus menunjukkan kepada kita bahwa logikaTuhan berbeda dengan logika manusia. Allah itu kasih dan penuh kemurahan hati. Kasih Tuhan kepada setiap orang itusama. Dia murah hati kepada setiap orang. Tuhan menyayangikita semua tanpa batas. Seseorang yang sudah lama menjadiKatolik, dan…
Archives
- October 2025
- September 2025
- August 2025
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- Sejenak Sabda
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA
