EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA SURABAYAJumat, 22 Agustus 2025PW Santa Perawan MariaInjil: Mat. 22 :…
MEMILIKI KEPEKAAN ROHANI
Luk. 12:54-59
Saat ini dunia semakin canggih. Kemajuan teknologi(termasuk artificial intelligent) memudahkan kita untukmemprediksi dan mengantipasi peristiwa yang akan datang: cauca, ekonomi, dan arah politik. Tentu hal ini sangat baikdan menggambarkan kemajuan peradaban manusia. Namun, di tengah kemajuan saat ini, kita juga membutuhkankecerdasan rohani. Dalam injil, Yesus menegur orang banyakkarena mereka mampu membaca tanda alam, tetapi tidakmampu membaca tanda zaman. Mereka bisa memprediksikapan hujan turun dan kapan hari akan panas, namun tidakmemiliki kecerdasan dan kepekaan untuk melihat kehadiranAllah.
Kesadaran akan Allah tidak bisa diukur denganpengamatan indra semata atau dengan menggunakankemajuan teknologi. Kacamata dunaiwi (dengan teknologipaling mutakhir) tidak akan mampu mendeteksi Allah yang hidup di tengah-tengah kita. Teknologi tidak memilikikepekaan emosi, dan teritimewa kepekaan rohani untukmelihat Allah. Kita saja sebagai manusia kadang bisa ditipuoleh teknologi, bagaimana mungkin teknologi bisamenggambarkan secara sungguh-sungguh kehadiran Allah. Maka di tengah kemajuan zaman saat ini, kecerdasaran rohanisangat dibutuhkan untuk peka pada kehadiran Tuhan dan pekaterhadap perkembangan rohani atau kebutuhan rohani.
Ketekunan dalam doa dengan tulus, keterbukaanterhadap Roh Kudus, mendengarkan suara hati, dan kerendahan hati akan membantu kita untuk mampu memilikikepekaan Rohani; kesadaraan Rohani; kesadaran moral. Hal-hal ini akan membantu kita juga untuk menyadari kehadiranTuhan dalam pengalaman hidup kita, baik suka maupun duka. Pola seperti ini, menurut Paus Fransiskus, disebut sebagaidiscernment. Tanpa kepekaan ini, kita bisa saja terkebakdengan pemikiran manusiawi semata; mengukur segalasesuatu dari kacamata duniawi semata. Kecerdasaran rohanimembantu kita untuk melihat kekurangan dan dosa di hadapanAllah; mengantar kita untuk rendah hati, mampu memaafkan, dan juga menerima kekurangan orang lain, dan juga mampubersyukur. Selain itu, dalam konteks pelayanan gereja secaraluas, kehidupan gereja adalah kehidupan Rohani. Jiwa dan semangat pelayanan dalam gereja adalah Kristus. Kesadaranrohani membantu kita untuk, misalnya dalam pelayanangereja, tidak melihat tugas di gereja sebagai tugas profesional, tetapi panggilan yang membutuhakn pengorbanan, bukanpopularitas dan kedudukan.
Kecerdasaran rohani juga membantu kita untukmenyadari kebenaran dan berani mengatakan/bertindak yang benar. Yesus berkata, “Mengapakah engkau tidakmemutuskan sendiri apa yang benar?” Seruan merupakantantangan bagi kita. Kita mungkin sudah tahu tentangkebenaran, tetapi sering sulit untuk menyatakannya karenatakut. Hidup rohani yang baik mengantar kita untuk memilikihati nurani yang baik, sehingga kita mampu membedakankebenaran/kejahatan dan kebaikan. Orang yang tidakmengembangkan hidup rohani, sering memiliki hati nuraniyang tumpul yang gampang keliru dalam memandangkebenaran. Kita dipanggil untuk memiliki kemampuan untukmelihat kebenaran dan menyatakannya. Memang butuhpengorbanan agar mampu berani berkata dan bertindak benar. Kebenaran selalu akan berhadapan dengan tantangan. Menyingkap kebenaran sering menimbulkan konflik dan pertentangan. Walaupun harus berhadapan dengan tantangan, kita harus berani menyatakan kebenaran. Amin. @novlymasriat.
You may also like
Related Posts
- ANDA MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK MENCINTAI
- BAHAGIA KARENA MEMILIKI YESUS
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTAJumat, 10 Mei 2024Minggu Paskah VIInjil : Yoh. 16…
- Penerimaan Busana Rohani
Penerimaan Busana Rohani Para Frater Keuskupan Amboina (17 org) & Keuskupan Manado (18 org) Tahun…
Archives
- October 2025
- September 2025
- August 2025
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- Sejenak Sabda
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA
