EMBUN ROHANI PAGI DARI PENANG, MALAYSIAKamis, 06 Juni 2024Injil : Mrk. 12 : 28b -…
BERTOBAT DAN BERHARAP HANYA KEPADA TUHAN
Yl. 2:12-18; 2Kor. 5:20-6:2; Mat. 6:1-6,16-18.
RABU ABU
Rabu, 5 Maret 2025
Seluruh umat Katolik hari ini memulai masa puasa yang ditandaidengan perayaan Rabu Abu. Masa puasa orang Katolik berlangsungselama 40 hari. Angka 40 menjadi angka penting dalam tradisiYahudi, misalnya Yunus ketika pergi ke niniwe, ia memperingatkanorang niniwe bahwa 40 hari lagi niniwe akan ditunggangbalikan; Musa tidak makan dan minum 40 hari sebagai persiapan sebelummenerima 10 perintah Allah; Elia berjalan 40 hari 40 malam kegunung Allah, yaitu gunung Horeb (gunung Sinai); perjalanan bangsaIsrael selama 40 tahun dan puasa Yesus di padang gurun selama 40 hari; dan terutama angka 40 ini mengingatkan kita tentang Yesus yang selama 40 hari Yesus berpuasa di padang guru untuk mempersiapkandirinya bagi pelayanan-pelayanan-Nya. Selama 40 hari ini, umatKatolik, belajar dari Yesus, juga mempersiapkan diri untukmenyambut peristiwa-peristiwa mulai, yaitu Paskah. Masa puasaorang Katolik di tandai dengan abu untuk mengingatkan kita tentangkerapuhan, keterbatan, sisi lemah, dan dosa dari seorang manusia. Abu dipakai sebagai tanda juga karena bertolak peristiwa pertobatan di niniwe. “Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah iadari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannyakain kabung, lalu duduklah ia di abu” (Yun 3:6).
Kapan masa puasa dimulai dan diiakhiri berbeda dari masa kemasa dan tempat yang satu ke tempat yang lain. Di Yerusalem orang berpuasa 40 hari mulai hari senin sampai hari jumat, hari sabtu dan minggu tidak. Ini berlangsung selama 8 minggu (atau 40 hari). Di gereja Katolik Barat, orang pernah berpuasa 40 hari mulai dari harisenin sampai sabtu, hari minggu tidak. Ini berlangsung selama 6 minggu (atau 40 hari). Saat ini yang berlaku adalah mulai hari Rabu (tidak terhitung hari minggu), dan berakhir pada sabtu suci.
Terlepas dari konteks historis dan biblis di atas, pertama-tamahari ini kita sebagai orang Katolik memulai masa prapaskah, masa pertobatan sebagai persiapan untuk menyongsong pesta paskah. Kita ditandai dengan Abu untuk menyadari diri sebagai manusia yang lemah, berdosa, memiliki kelemahan yang perlu untuk bertobat. Karena kita lemah, kita berdosa, maka kita butuh pertobatan. Bertobatberarti bukan hanya menyesali dosa, tetapi mau berubah menjadi lebihbaik.
Gereja katolik, sepanjang masa prapaskah, memberikan beberapapetunjuk bagi umatnya tentang bagaiamana merubah diri menjadilebih baik di masa prapaskah ini. Bertolak dari injil hari ini, Yesusmemberikan beberapa petunjuk untuk berubah, yaitu memberisedekah, berdoa dan berpuasa. Untuk sungguh-sungguh menjadi lebihbaik, maka kita perlu memiliki semangat memberi (sedekah, kelebihan) kepada orang lain, terutama mereka yang susah. Kita diajakuntuk tidak pelit dalam hidup; semangat untuk berdoa atauberkomunikasi dengan Tuhan; dan semangat berpuasa atau menahandiri dari berbagai keinginan duniawi. Semua ini dibuat demi bukanuntuk dilihat orang atau supaya dipuji, tetapi pertama-tama karenakeluar dari semangat untuk mau berubah atau bertobat. Kita bertobatbukan untuk dilihat orang atau supaya dipuji, tetapi kita bertobatkarena kita menyadari diri bahwa kita ini abu, sehingga kita butuhpertobatan agar Tuhan menolong kita.
Memasuki masa prapaskah tahun 2025, Paus Fransiskusmengajak seluruh umat Katolik untuk berjalan bersama dalamharapan. Berdasarkan ajakan ini, Paus Fransiskus menekankan tigahal, yaitu berjalan, bersama, dan harapan. Dengan kata berjalan, Paus katakan bahwa dalam masa prapaskah ini, setiap orang harusberjalan dan bergerak keluar dari dosa, kebiasaan buruk, dan zona nyaman. Kata bersama menunjuk pada aspek sinodalitas. Paus Fransiskus mengajak umat Katolik untuk mengutakaman kebersamaandalam hidup, baik dengan Tuhan maupun sesama. Setiap orang dipanggil untuk berjalan berdampingan, tanpa mendorong ataumenginjak orang lain, tanpa iri, tanpa kemunafikan, tanpamengucilkan dan membiarkan yang lain tertinggal. Semua berjalankea rah yang sama dalam kasih dan kesabaran. Kata harapanmenunjuk pada semangat untuk tetap berharap kepada Tuhan. BagiPaus, setiap orang mengharapkan kepastian. Kepastian sesungguhnyaadalah Yesus. Dia menderita, wafat, dan bangkit demi kebaikan dan keselamatan manusia. Pengharapan pada Yesus tidak akanmengecewakan. Mari kita makna masa prapaskah dengan penuhberharap kepada Tuhan.@novlymasriat.
Related Posts
- IMAN KEPADA TUHAN TEREKSPRESI DALAM CINTA KEPADA SESAMA
- BERHARAP KEPADA TUHAN DI TENGAH KESULITAN
Hari Minggu Biasa II Hari ke-2 Pekan Doa Sedunia Yes. 62:1-5; 1Kor. 12:4-11; Yoh. 2:1-11 Minggu, 19 Januari 2025 Mengusahakan diri untuk menjadi terbaik adalah cita-citasetiap orang. Namun kita patut akui bahwa hidup ini tidakselalu berjalan susuai dengan cita-cita tersebut. Sebagaimanusia yang tidak sempurna, pasti saja kita…
- BERTOBAT MEMBUKA PINTU BERKAT TUHAN BAGIMU
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESenin, 13 Januari 2025Injil: Mrk. 1 : 14 -…
Archives
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA