DI SENYUMMU KUTEMUKAN CINTA-NYA

REFLEKSI SINGKAT FIRMAN TUHAN DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTA
MINGGU, 03 NOVEMBER 2024: BIASA XXXI
Mrk. 12 : 28b – 34

“Satu cinta seribu senyum. Di senyummu kutemukan cinta-Nya.” Inilah syair lagu yang diciptakan khusus oleh bapa Pieter Rahawarin dalam rangkah promosi kegiatan anak dan remaja lintas agama yang saya wajibkan dalam setiap kunjungan kanonik ke semua paroki dan stasi di lingkup wilayah Keuskupan Amboina.

Pada Minggu biasa XXXI ini, kita belajar dari jawaban si Ahli Taurat kepada Yesus: “Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.” ( ayat 33 )

Karena itu, pelajaran penting bagi kita di pagi ini adalah:

1) Percaya dan cintailah Tuhan sampai Anda merasakan seperti Santa Teresia dari Avila: “Allah saja sudah cukup.”

2) Berani mencintai Tuhan dan sesama seperti Santa Teresa dari Kalkuta: “Mencintai sampai terluka.” Itulah cinta sejati;

3) Menemukan wajah Tuhan pada wajah-wajah sesama yang miskin, menderita dan terpinggirkan seperti yang dibuat oleh Santa Teresa dari Kalkuta.

Akhirnya sesaat ketika engkau mampu menemukan Tuhan pada wajah sesamamu yang miskin, menderita dan terpinggirkan maka saat itulah engkau menyadari bahwa cinta Tuhan kepada manusia terberi tanya syarat dan tanpa batas.

Selamat berhari Minggu untuk para sahabat.

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )