EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESelasa, 05 Maret 2024Hari Biasa Pekan III PrapaskahInjil :…
MENGHENTIKAN KECONGKAKAN HATI MANUSIA TERHADAP KUASA ALLAH
DAILY WORDS, MINGGU, 23 JUNI 2024
PEKAN XII MASA BIASA
BY RP. PIUS LAWE, SVD
BACAAN I : AYB 38:1. 8 – 11
MAZMUR : MZM 107: 23– 24. 25 – 26. 28 – 29. 30 – 31
BACAAN II : II KOR 5: 14 – 17
INJIL : MRK 4: 35 – 40
@ Sari firman Tuhan hari ini mengingatkan saya akan pengalaman ini. Saya teringat di suatu masa, terjadi keheboan di almamater-ku Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, ketika beberapa frater terseret masuk dalam satu group doa yang cenderung mengandalkan doa seseorang yang berkekuatan “menyembuhkan” bahkan mengusir roh jahat keluar dari diri seseorang. Ada banyak pro dan kontra soal aliran ini, yang pada akhirnya oleh para formator gerakan ini dihentikan karena hal ini sungguh membangun suatu sikap iman yang cenderung irasional, yang bermuara pada penciptaan relasi fungsional dan pragmatis seseorang dengan Allah. Lebih parah ketika gerakan ini membawa orang menjadi begitu mudah mendiskreditkan orang lain sebagai pembawa kekuatan-kekuatan gelap yang mencelakakan orang lain. Sejak waktu itu, almamater Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero menjadi sangat kritis dan selektif terhadap anggota formandi yang cenderung menghidupi imannya ke arah seperti ini. Benar bahwa Allah menganugerahkan karisma pada orang-orang tertentu untuk menjadi pendoa dan pembawa kesembuhan bagi orang-orang yang sakit. Namun di dalam Gereja Katolik, hal ini dan seseorang tidak begitu saja diterima sebagai yang “ berkharisma ” untuk menyembuhkan atau mengusir kekuatan-kekuatan gelap dari dalam diri seseorang.
@ Hemat saya, proses discernment atau pembedaan roh mesti dilakukan. Ada bahaya seperti ini: pertama , ada orang yang begitu mudah mengklaim jika dirinya mempunyai charism . Akhirnya dia membuat gerakan-gerakan aneh dengan dalih menyembuhkan orang atau mengusir setan dari dalam diri seseorang. Orang dengan kecenderungan seperti ini akan mengatakan kepada orang bahwa dia melihat sesuatu ( makluk halus, setan, kutilanak, suanggi, tuyul, and so on ). Orang ini pun akan membuat gerakan-gerakan menarik nafas, mengulurkan tangan, menghembuskan nafas, dst. sekedar meyakinkan orang lain bahwa dia sedang mengusir roh jahat keluar dari seseorang. Orang seperti ini pun akan menceritakan kepada siapa saja bahwa dia mempunyai kemampuan demikian. Orang seperti ini saya boleh katakana bahwa dia sungguh over-confident dan menjadi congkak terhadap Allah dan terhadap manusia. Dia bahkan dapat mencelakakan hubungan sosial yang harmonis oleh karena klaimnya atas orang lain yang disinyalir sebagai suanggi atau penyebab “sakit” pada orang lain. Kecongkakan inilah yang diperangi oleh Allah sebagaimana kita dengar di dalam kitab Wahyu hari ini, “…sampai di sini engkau boleh datang dan jangan lewat, di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan? Kedua , membangun hubungan pragmatis dan fungsional antara manusia dengan Allah. Mengapa? Ya, jika iman dibangun atas “ _sembuh dan tidak sembuh”, maka orang akan lebih dekat dengan Allah ketika mereka mengalamni kesembuhan. Jika sebaliknya, mereka akan menjauh dari Allah dan bahkan menjadi tidak percaya lagi pada kekuatan Allah. Allah itu baik kalau ada kesembuhan. Mereka meninggalkan Allah jika tidak terjadi perubahan atau kesembuhan atas diri seseorang. Padahal, yang terpenting di dalam penghayatan iman adalah bagaimana kita membangun kasih yang tulus satu terhadap yang lain, bagaimana kita saling memaafkan atau mengampuni sebagaimana Allah yang telah lebih dahulu mengampuni kita lewat sengsara dan wafat Putera-Nya, Yesus Kristus.
@ Belajar dari pengalaman Yesus menghardik badai yang lagi menggelora di danau Genesaret, satu hal yang dapat saya lakukan adalah dengan mengajarkan kepada sesama yang lain bagaimana mengkomunikasikan atau menyampaikan kepada Allah kesulitan-kesulitan yang sedang mereka alami termasuk sakit penyakit yang diderita. Kita mungkin bisa saling membantu untuk membawa ke permukaan kesadaran kita “kehadiran Allah” di dalam penderitaan dan kesusahan yang kita alami. Kita saling membantu untuk meyakinkan diri kita akan kekuatan Kristus yang mampu menghalau segala macam penyakit atau penderitaan apapun di dalam hidup. Kekuatan Kristus inilah yang memberi harapan untuk bangkit dari keterpurukan dan bersabar di dalam penderitaan yang kita alami. St. Paulus, kepada jemaat di Korintus melalui suratnya yang kedua, mengajak kita untuk mengubah cara pandang atau keyakinan kita akan Kristus. Yesus bukan seorang manusia biasa. Dia adalah Tuhan. Barangsiapa yang ada di dalam Kristus, dia adalah ciptaan baru. Kekuatan Kristus inilah yang mesti kita andalkan supaya kita tidak membangun sikap yang congkak, yaitu sikap yang secara serta merta tanpa melalui suatu proses discernment, mengklaim diri sebagai penyembuh atau pembawa kekuatan Kristus untuk menyembuhkan orang lain. Ada bahaya bahwa ada orang tertentu yang mencari sensasi dan popularitas diri lewat klaim yang demikian.
@ Mari kita saling mendoakan, semoga hidup kita lebih diwarnai oleh cinta kasih yang tulus dan jujur ketimbang hidup yang didasari oleh “ sembuh atau tidak sembuh melalui kekuatan-kekuatan yang diklaim sebagai kekuatan Allah ”. Jika Allah yang menyembuhkan, mari kita saling membantu untuk membangun komunikasi dengan Allah secara lebih baik sebagaimana para murid yang membangunkan Yesus yang lagi berbaring di buritan perahu untuk menghardik badai yang lagi berkecamuk. Mari kita mengandalkan kekuatan Allah dan menghentikan kecongkakan hati kita terhadap kekuasaan Allah. Have a wonderful Sunday filled with love and compassion. Warm greetings from Labuan Pulau Tujuh St. Paul Mission Church. God bless us all. _padrepiolaweterengsvd_
🙏🙏🙏🙏🙏🙏
You may also like
Related Posts
- HATI TUHAN TERGERAK, TAPI HATI MANUSIA TEGAR
- DOAMU MENGETUK PINTU HATI ALLAH
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI YAHALATAN MASOHI MALUKU TENGAHSelasa, 06 September 2022Pekan Biasa XXIIIInjil :…
- PENGHINAAN ADALAH UJIAN TERHADAP KERENDAHAN HATI
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA NYIUR MELAMBAI MANADORabu, 03 Agustus 2022Pekan Biasa XVIIIInjil : Mat.…
Archives
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- Sejenak Sabda
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA