MENGUBAH DENGAN CARA MENGAPRESIASI

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISE
Rabu, 12 Juni 2024
Injil : Mat. 5 : 17 – 13

Kadang orang lain tidak mau berubah dan menolak sesuatu yang baru karena kita yang menawarkan perubahan salah membuat pendekatan, yakni mengkritik dan mempersalahkan mereka atas apa yang mereka telah hidupi bertahun-tahun lamanya.”

Yesus pun ingin memperbaharui tradisi Yahudi yang telah dihidupi oleh bangsa-Nya, bukan dengan cara frontal melainkan dengan cara mengapresiasi dan mengarahkan mereka kepada perubahan yang ditawarkan-Nya. Maka Ia berkata: ”Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.” ( ayat 17 )

Karena itu renungkanlah beberapa point berikut ini:

1) Hormati dan hargailah masyarakat dan adat istiadat yang mereka telah hidupi atau wariskan turun temurun;

2) Jelaskan melalui pola pendekatan kemanusiaan dan penuh persahabatan tentang pembaharuan yang Anda tawarkan;

3) Tunjukanlah dengan penuh kelembutan nilai-nilai penting yang ingin dicapai bila masyarakat ingin berubah dan berkembang.

Akhirnya sadarlah bahwa banyak orang menolak kita hanya karena kita kurang bahkan tidak menghargai kemanusiaan dan nilai-nilai yang mereka hidupi.

Selamat beraktivitas untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )