BERANI DAN TULUS MENGAKUI KELEBIHAN ORANG LAIN

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISE
Kamis, 21 Desember 2023
Minggu Adven III
Injil : Luk. 1 : 39 – 45

Beberapa hari lalu, Ketua Sinode GPM kirim pesan kepada saya: “Bro, beta ( saya ) dan istri lagi diskusi tentang Kotbah Malam Natal yang diambil dari Lukas 1 : 39 – 45. Lalu istri bilang, jangan lupa masukan peran Elisabet karena dialah yang pertama memaklumkan Maria sebagai ibu Tuhan.” Jadi beta bilang ke istri, iya nanti beta usul ke Uskup dan para Pastor, agar ose ( engkau ) diangkat saja jadi Pastor Katolik. Lalu saya balas: “Bukan hanya istrimu yang jadi Katolik tapi bro Ketua juga karena Ale ( engkau ) paling bagus berkotbah tentang Bunda Maria.”

Memang sudah sekitar 3 kali saya mendengar Kotbah Ketua Sinode ini tentang Bunda Maria, dan memang saya akui sebagai sebuah Kotbah yang sarat makna teologi dan refleksif tentang peranan Bunda Maria.

Dan apa yang diusulkan oleh ibu pendeta ( istri ketua Sinode GPM ) di atas terbukti dalam kisah Injil hari ini. Lalu Elisabeth berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” ( ayat 42 – 43 )

Ada beberapa pokok permenungan bagi kita di pagi ini, yakni:

1) Tetap percaya bahwa kesulitan dan penderitaan apa pun yang Anda alami saat ini pasti Tuhan akan berikan jalan keluarnya sama seperti kepada Elisabet;

2) Mengakui kelebihan dan keunggulan orang lain seperti pengakuan Elisabet kepada Bunda Maria adalah ungkapan kerendahan hati;

3) Menghargai dan berterima kasih atas setiap bantuan dari orang lain kepada kita sekecil apa pun itu.

Akhirnya mengakui kelebihan orang lain bukanlah kelemahan, karena itu hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki kebesaran jiwa dan keluhuran hati.

Selamat beraktivitas untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )