PEREMPUAN ITU MELAHIRKAN SANG PENYELAMAT UNTUK KITA

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA NYIUR MELAMBAI MANADO
Rabu, 18 Desember 2024
Pekan III Adven
Injil: Mat. 1 : 18 – 24

Beberapa waktu lalu menjadi viral lagi di medsos tentang kotbah seorang pendeta di Manado yang mempertanyakan tentang dogma tentang keperawanan Bunda Maria. Beliau akhirnya membuat surat permohonan maaf karena banyak orang mengkritik balik beliau atas kotbah yang mencederai iman kekatolikan itu.

Pagi ini kita mendengar firman Tuhan:
“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita.” ( ayat 23 )

Inilah yang pantas kita renungkan tentang seorang Bunda Maria

  • Allah sangat berkuasa untuk menghadirkan Yesus Putra-Nya ke dunia ini melalui berbagai cara, beragam orang serta peristiwa, namun secara istimewa Ia memilih seorang perempuan, namanya Maria menjadi wanita yang mengandung, melahirkan bahkan sampai menggendong tubuh lunglai putranya ketika diturunkan dari salib;
  • Jika kita mengakui kehamilan Maria dari Roh Kudus sebagai sebuah perbuatan ajaib dari Allah, kenapa kita meragukan beberapa peristiwa atau keadaan Maria di luar kontrol dan pengaturan Allah seperti keprawanan dan ajaran tentang diangkatnya Maria ke surga?
  • ⁠Bila kita yang berdosa saja dan tidak mempunyai jasa apa-apa untuk keselamatan manusia bisa mengklaim diri sebagai putra-putri Allah dan pasti mengambil bagian dalam kerajaan surganya Yesus, lalu apa yang mustahil, yang telah dan akan diperoleh oleh Maria, Bunda Yesus?
  • ⁠Satu hal yang selalu saya tegaskan tentang Bunda Maria adalah: “Memang Maria bukan Allah, tapi dia adalah Bunda Allah.” Karena itu, jangan takut menghormati Bunda Maria sebagai Bundamu, karena sebesar apa pun itu tak sebanding dengan cinta Yesus, putra kandungnya kepada Maria sebagai Bunda-Nya.

Akhirnya bila di dunia ini engkau memanggil Maria sebagai Bundamu sesuai perintah Yesus dari tiang gantungan, maka di surga pun engkau menyebut Maria sebagai Bunda surgawimu.

Selamat beraktivitas untuk para sahabat.

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )