Kunjungan Kanonik Mgr. Inno Ngutra, Uskup Diosis Amboina di Paroki-paroki Pinggiran di Kepulauan Sula ( Mangole, Sanana dan Taliabu ) ( Seri – 2 )
Sambutan Ketua Panitia acara Syukuran Uskup di Paroki Sta. Maria Mater Dei Sanana
Bapa Uskup, selama ini kami hanya melihatmu lewat media sosial, namun kini kami berjumpa langsung dengan yang mulia bapa Uskup kami.
Sebagai umat Katolik minoritas di Kabupaten ini, kami sungguh-sungguh merasa bangga karena kehadiran gembala kami, kami sungguh-sungguh dikuatkan. Kami merasa begitu dicintai dan diperhatikan.
Pada kesempatan ini juga kami sampaikan terima kasih kepada bapa Uskup yang telah memberikan kebanggaan bagi anak-anak kami, baik di pusat paroki maupun di stasi-stasi lewat program Satu Cinta 1000 Senyum. Kini, kebanggaan iman sebagai orang Katolik itu hadir dalam diri anak-anak kami yang hampir setiap hari senang sekali menyanyikan lagu-lagu Sekami, dan senyum manis itu selalu terpancar dari wajah-wajah mereka. Sekali lagi terima kasih banyak bapa Uskup, karena cintamu kepada kami, telah menghasilkan seribu senyum untuk paroki kami, khususnya untuk anak-anak kami, yang adalah masa depan gereja. Kami berharap semoga program seperti itu terus berkelanjutan, apalagi untuk kami daerah diaspora yang terpencil ini. Sebab anak-anak kami tidak mendapatkan pengajaran iman katolik di sekolah-sekolah negeri.
Kami umat begitu bahagia, ketika Pastor Paroki mengatakab bahwa ” Bapa Uskup Inno sangat-sangat memperhatikan daerah diaspora termasuk Sanana.” Itulah mengapa kita diberikan speedboat untuk menunjang karya pelayanan. Ini tentunya menjadi berita gembira, sehingga dari lubuk hati yang paling dalam, kami ucapkan terima kasih. Terima kasih juga untuk perlengkapan liturgi yang bapa Uskup sumbangkan untuk 4 stasi di 2 paroki ini berupa; Tabernakel, Salib besar dan kecil, kasula 4 warna, pakaian misdinar, wiruk dan Evangeliarum.
Cinta dan hadirmu bapa Uskup telah mengukir rasa bangga dalam hati kami sebagai orang Katolik di paroki terpencil ini.
Bapa Uskup tinggalah bersama kami biarpun cuma semalam saja tapi ini takan pernah kami lupa sepanjang hidup kami.
Dicatat dan diposting kembali oleh Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum