EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA DARATAN WAEPO PULAU BURUMinggu, 10 Juli 2022Pekan Biasa XVInjil :…
MENJADI PELIHAT DAN PENDENGAR YANG BAIK
MATIUS: 13:10-17
Dalam Injil Matius secara khusus di pasal 13 ini ditampilkan banyak perumpamaan. Dimulai dari Perumpamaan tentang penabur, perumpamaan tentang lalang di antara gandum, perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi, perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara yang berharga dan juga perumpamaan tentang pukat.
Perumpamaan dalam KBBI adalah 1. Yang menjadi contoh (persamaan, perbandingan dengan yang lain, 2. Sama halnya dengan, bagaikan, seakan-akan (seumpama) 3. Yang diandaikan. Kalau kita bertolak dari arti kata ini maka setiap perumpamaan mengandaikan suatu tindakan imajinatif (melihat dalam khayalan). Proses melihat itu dapat berjalan baik bila disertai pendengaran yang cermat akan realitas yang digambarkan dalam suatu perumpamaan itu. Oleh karena itu Firman hari ini mengajak kita menjadi pelihat dan pendengar yang baik.
Mengapa penting menjadi seorang pelihat dan pendengar yang baik? Firman Tuhan berkata di ayat 11 “Kepadamu diberikan karunia untuk mengetahui rahasia kerajaan surga, tetapi kepada mereka tidak” Friman ini secara tidak langsung menunjuk bahwa pelihat dan pendengar yang baik pertama-tama adalah sebuah karunia asali. Secara kongkret seseoang diberikan mata dan telinga. Bahkan diekpresikan secara lebih seperti mata hati atau telinga hati. Karunia ini ada yang punya karena dianugerahkan dan ada yang tidak punya. Sebuah perumpamaan dipakai untuk memicu ada tidaknya karunia yang ada dalam diri seseorang. Hal ini dipertegas dengan kata-kata Yesus sendiri di ayat 13: itulah sebabnya aku berbicara dengan perumpamaan “karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti”
Selanjutnya bagaimana menjadi seorang pelihat dan pendengar yang baik? Bagi Yesus menjadi pendengar dan pelihat yang baik itu tak lebih dan tak kurang seperti Nabi Yesaya (ay. 14) Nabi Yesaya itu mengaktifkan dan mengoptimalkan panca Indra bahkan indra ke-enamnya. Nabi Yesaya menasehati orang Israel pada zamannya supaya melihat hati agar tidak menebal, telinga agar tidak berat mendengar dan mata agar tidak melekat tertutup.
Pertanyaan berikutnya yang bisa kita tanyakan apa yang dilihat dan apa yang didengar? Apa yang harus dan wajib kedua panca Indra kita ini mengarahkan pandangannya? Firman Tuhan hari ini menjelaskan “sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat dan mendengar namun tidak melihat dan mendengar apa yang kamu lihat dan dengar itu” (Ay. 17). Dalam keseluruhan kitab suci, ayat ini menunjuk pada keselamatan yang datang dari Allah. Jadi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Melihat dan mendengar karya Allah yang hadir dalam diri Yesus Tuhan.
Kami percaya kita bisa menjadi pelihat dan pendengar yang baik. Tuhan su memberkati. Amin
Oleh: RP. Yos Patris
You may also like
Related Posts
- KEBAIKAN DAN YANG BAIK SELALU MENCARI ORANG BAIK
- Sebagai orang yang diutus
(Kis.13:13-25; Yoh. 13:16-20) Sebenarnya, setelah Yudas, peristiwa pengkhianatan itu sudah selesai. Tidak ada lagi yang…
- MENGEJAR "YANG KEKAL"
DAILY WORDS, JUMAT, 17 JUNI 2022PEKAN BIASA XIBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN I :…
Archives
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- sekami
- SEKAMI
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA