Day: September 7, 2025
MARIA: LAHIR UNTUK MELAHIRKAN SANG PENEBUS BAGI MANUSIA
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MASOHISenin, 08 September 2025Pesta Kelahiran Sta. Perawan MariaInjil: Mat. 1 : 1 – 16. 18 – 23 Kabar Baik dari Tuhan pagi ini untukmu: “Melalui Bunda Maria, semua manusia memperoleh keselamatan yang dibawa oleh Yesus putranya.” Firman-Nya kepada kita pagi ini:“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak
HANYA UNTUK TUHAN
Hari Minggu Biasa XXIII Hari Minggu Kitab Suci Nasional Keb. 9:13-18; Flm. 9b-10,12-17; Luk. 14:25-33 Minggu, 7 September 2025 Terdapat sejumlah persyaratan bagi seorang murid Yesus. Injil Lukas (14:25-33) menyebutkan beberapa harapan yang Yesus inginkan bagi para muridnya. Pertama, menjadi murid Yesus harus dengan komitmen yang sungguh-sungguh. Yesuskatakan, dalam sebuah kiasan, bahwa kalau mau mendirikansebuah Menara, maka harus membuat perencanaan yang matang atau kalau seoran graja mau berperan, dia harusmenyusun sebuah strategi yang mantap denganmempertimbangkan berbagai konsensi (bdk. Luk. 14:28-32). Mengikuti Yesus harus dengan sebuah pertimbangan yang matang dan serius. Panggilan menjadi murid Yesus adalahsebuah panggilan yang “serius”, mempertimbangkan segalakonsukuensi, berbagai tantangan, dan lain sebagainya. Yesusmengantar kita untuk memiliki refleksi yang mendalam ketikakita mau mengikuti-Nya. Kita disadarkan untuk tidak menjadipengikut Kristus yang “asal-asalan saja”. Seperti orang yang hendak membangun rumah atau seorang raja yang harusmenyusun strategi terlebih dahulu, maka kita pun sebagaipengikut Kristus juga harus memiliki rencana dan kehendakyang kuat. Kehadiran di gereja bukan hanya karena kebetulan, tetapi karena memang memiliki komitmen untuk ke gereja; membentuk keluarga katolik, bukan hanya karena kebetulanbertemu dengan pasangan, tetapi sungguh-sungguhmerencakan keluarga katolik yang baik; hadir dalam gerejasaat ini, bukan sekedar hadir saja, tetapi sungguhberpartisipasi dengan serius dalam ekaristi. Keseriusan inilahyang Tuhan tuntut dari kita sebagai para pengikut-Nya. Hidupberiman bukan hidup yang kebetulan saja, tetapi harus ditatadan dipelihara dengan serius. Kedua, Yesus katakan, “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku” (Luk. 14:26). Kata benci menunjuk pada semangat lepasbebas dan tidak terikat. Untuk itu, Yesus mengajak seorangmurid untuk membenci orang tua atau keluarga berarti Yesushendak menekankan sebuah sikap “tidak terikat” dan “lepasbebas”; serta memiliki fokus utama pada diri dan misi Yesus. Nasehat untuk “membenci keluarga” menyadarkan kitauntuk tidak menjadi murid-murid yang hanya mementingkandiri sendiri, kelompok sendiri, “ego”, tetapi melihatkepentingan Tuhan di atas segala-Nya. Yesus ingin agar cintakita kepada-Nya harus total. Seorang pengikut Kristus harusmenempatkan Tuhan lebih utama di atas segala-Nya. St. Theresia dari Avila pernah berkata, “Solo Dios Basta” (Tuhansaja cukup). Sebagai orang kristiani, ketika kita melaksanakankebaikan, selain sebagai tindakan manusiawi, kita harussampai pada refleksi bahwa tindakan itu adalah sebuah bentukcinta kepada Tuhan. Refleksi kita hendaknya sampai pada level ini. Tuhan menjadi sentral dan utama bagi kita. Oleh sebab itu, dalam pelayanan, kita pun melaksanakan pelayananbukan untuk mencari popularitas, tetapi demi kemuliaanTuhan (Ad maiorem Dei gloriam), kata St. Ignatius dariLoyola. Terkiat ini, Paus Fransikus, dalam meditasinya, pada tanggal 5 Mei 2014 berefleksi tentang pertanyaan: “mengapasaya ikut Yesus?” Paus katakan tiga hal penting yang kadangkala menjadi kelemahan para pengikut Yesus, yaitukesombongan, kuasa, dan uang. Paus katakan bahwa kadangkala kita mengikuti Yesus/berbuat baik, hanya untukmenunjukkan popularitas diri, menunjukkan bahwa kita lebihmemiki otoritas daripada yang lain, dan mencari materi dan
Sejenak Sabda
(Minggu, 07-09-2025) Semoga kasih Allah memberkati kita selalu Bacaan-Bacaan LiturgiHari Biasa, Pekan Biasa XXIII Bac I: Keb 9:13-18Bac II: Flm 1:9b-10.12-17Bac Injil: Luk 14:25-33 Pesan Tuhan Hari Ini Pertama , Mengikuti Yesus berarti harus berani meninggalkan segalanya. Harus berani meninggalkan kenyamanan hidup duniawi dan berani memikul salib. Harus berani menyerahkan diri kita secara total kepada