“MASIH BERDETAKKAH HATI KITA?”( Inspirasi dan Sumber: Ensiklik: “Dilexit Nos” Paus Fransiskus ) (bag. 3)

Rekoleksi Uskup dan Pastores Kevikepan Kota Ambon ( Selasa, 15 April 2025 )
Oleh: RD. IGO REFO

Renungan 3:

“PANGGILAN PROFETIK UNTUK IMAM ZAMAN INI”

Pengantar

Kembali ke hati berarti kita kembali masuk ke kedalaman Hati Kristus sendiri. Bila hati kita sudah diperbaharui maka kita pun siap untuk diutus melakukan mujizat sosial.

1) Misi Perutusan Para Imam di Zaman ini

  • Banyak masalah sedang kita hadapi, pun dialami oleh umat yang kita layani saat ini;
  • ⁠Dunia perlu perubahan ( mujizat ) yang terjadi bukan karena strategi pastoral yang jitu, melainkan dari hati yang mencintai, hati yang mendengarkan, hati yang menyatu dengan Hati Yesus. Hati seorang Imam seperti Kristus;
  • ⁠Iman Kristus yang dibutuhkan zaman ini adalah Imam yang tidak hanya berbicara, tetapi menyentuh; Iman yang tidak hanya berkotbah, tetapi berdamai.

2) Dari Hati, Menuju Perubahan Dunia

Ingatlah bahwa:

  • Satu hati yang telah menyala oleh cinta Kristus bisa mengubah arah hidup Saulus menjadi Paulus
  • ⁠St. Fransiskus dari Asisi: “Mulailah dengan melakukan apa yang perlu, lalu apa yang mungkin; tiba-tiba engkau melakukan yang mustahil.”
  • ⁠Sebagai imam, kita bukan hanya agen perdamaian liturgis, tapi kita adalah duta kasih Allah
  • ⁠Kita bertanya; Apakah keberadaan kita sebagai Imam telah membuat orang lain merasa dekat dengan Kristus yang lembut?
  • ⁠St. Yohanes Maria Vianney: “Aku ditahbiskan bukan untuk diriku sendiri, tetapi untuk umat, untuk Gereja dan untuk Kristus.”

3) Kita Tidak Sendiri: Kelemahan Kita Diterima di Dalam Hati-Nya

  • Yesus mencintai kita bukan karena kita kuat, kudus dan sempurna, melainkan karena kita adalah milik-Nya;
  • ⁠St. Agustinus: “Jangan biarkan kelelahanmu menghalangimu dari pelayanan, karena kasihlah yang membedakan pekerjaan dan beban.”
  • ⁠St. Teresa dari Kalkuta: “Aku dipanggil bukan untuk sukses, tapi untuk setia.”
  • ⁠Sadarlah bahwa dunia menantikan kita para Imam;

Penutup

Marilah berdoa bersama St. John Henry Newman: “Ya Hati Yesus yang Mahakudus dan Maha Pengasih, buatlah jantungku berdetak seirama dengan jantung-Mu.. Bersihkanlah hatiku dari semua duniawi… supaya hanya dalam cinta dan takut akan Engkau hatimu menemukan kedamaian.”

Selamat Menyongsong Tri Hari Suci

Diringkas oleh: Mgr. Inno Ngutra

keuskupan amboina

Share
Published by
keuskupan amboina

Recent Posts

MEWARTAKAN DAN MENJADIKAN DIRI SEBAGAI KABAR BAIK

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISEKamis, 17 April 2025Hari Kamis dalam Pekan Suci dan…

2 days ago

Banda, tempat pengasingan para Tokoh Pergerakan Kemerdekaan(3)

Tadi saya mengunjungi rumah-rumah tempat pengasingan Bung Hatta dan teman teman. Kondisinya masih terawat dengan…

3 days ago

CINTA AKAN UANG MENGHANCURKAN PERSAHABATAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISERabu, 16 April 2025Hari Rabu dalam Pekan SuciInjil: Mat.…

3 days ago

Pekan Suci Di Banda Neira (2)Monopoli yang berujung Genocide

Rempah rempah menjadi komodoti yang paling dicari bangsa barat. Tahun 1511, datanglah bangsa Portugis. Antonio…

4 days ago

Pekan Suci Di Banda Neira (1)

Olah: RP. Jimmy Balubun, MSC Sejak abad 15 Banda Neira merupakan jantung perdagangan international. Bangsa…

4 days ago

“MASIH BERDETAKKAH HATI KITA?”( Inspirasi dan Sumber: Ensiklik: “Dilexit Nos” Paus Fransiskus ) (bag. 2)

Rekoleksi Uskup dan Pastores Kevikepan Kota Ambon ( Selasa, 15 April 2025 )Oleh: RD. IGO…

4 days ago