EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISEKamis, 11 April 2024Hari Biasa Pekan II PaskahInjil :…
HIDUP BAGAIKAN RODA
Hari Minggu Biasa VI
Yer. 17:5-81Kor. 15:12,16-20; Luk. 6:17,20-26.
Minggu, 16 Februari 2025
Hidup ini bagaiakan warna. Kadang kala, kita berjumpadengan warna putih. Selain itu, sebagian mungkin sangat seringberjumpa dengan warna merah atau hitam, dan seterusnya. Hidup yang dihiasi dengan warna-warni menunjuk pengalamanhidup yang bervariasi. Oleh sebab itu, kalau bagaikan roda, maka saat tertentu kita berada pada posisi teratas, tetapi ketikaroda berputar, maka dalam situasi tertentu, kita berada pada posisi terendah. Inilah variasi-variasi dalam hidup.
Yesus dalam injil menyebutkan bahwa, “berbahagialah haikamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah hai kamu yang sekarang ini menangis, karenakamu akan tertawa” (Luk 6:21). Kata-kata ini mengingatkan kitatentang variasi-variasi dalam hidup. Saat ini kita menangis, tetapi suatu saat kita akan tertawa; saat ini kita tertawa, tetapisuatu saat kita bisa menangis. Saat ini kita hidup berkelimpahan, tetapi ada saat di mana kita sangat berkekurangan; saat ini kitamungkin berkekurangan, tetapi adalah mungkin untuk di kemudian hari kita bisa berkelebihan. Untuk itu kesombongandalam hidup tidak berasalan dan kekecewaan atau keputusaanyang mendalam seharusnya tidak menjadi beban dalam hidup. Kita tidak perlu sombong ketika saat ini kita berkelimpahan, sebab suatu ketika, sangat mungkin kita sangat melarat di kemudian hari. Sebaliknya, kita tidak harus selalu merasa putusasa dan hilang harapan, sebab selalu saja ada jalan untuk kitabisa bahagia dan gembira lagi.
Selain itu, kita juga tidak harus mempersalahkan orang lain yang saat ini berkelebihan, karena dahulu mereka mungkinsusah, dan berjuang untuk bisa bangkit dan memperolehkelebihan-kelebihan itu. Sebaliknya, kita juga janganmempersalahkan orang lain atau kita yang mungkin saat inisedang susah. Hidup memang begitu, ada susah dan senangnya. Tergantung dari kita untuk memanfaatkan roda kehidupan ini. Bila kita mau mengusahakan hidup jauh lebih baik, maka adalahsangat mungkin untuk kita bisa juga bisa senyum, bahagia, senang, dan berkelebihan.
Dengan demikian, jangan pernah sombong dan angkuh. Kebahagiaan surgawi tidak diukur dari segala hal yang kitamiliki. Semuanya itu sementara saja dan terbatas. Kapan saja segala yang kita miliki ini bisa saja lenyap. Selain itu, janganjuga tenggelam dalam keputusasaan dan kesedihan yang dalam. Apapun pengalaman hidup kita, kita harus tetap bersyukurkepada Tuhan. Ukuran kebahagiaan sejati adalah ketika kitamengandalkan Tuhan. Tuhan menganugerahkan kekuatan, akalbudi, talenta, kemapuan untuk kita untuk kita pakai demi membangkitkan kita lagi dari kesedihan. Ada sejumlah alasanyang membuat kita untuk tetap bahagia, gembira, dan bersyukur. Nafas kehidupan, sesama saudara kita yang baik, orang tua, anak-anak, senyuman adalah berbagai bentuk asalan yang perlukita lihat sebagai sumber kebahagiaan di tengah kesedihan yang menerpa hidup kita. Semoga Tuhan membantu dan menolongkita. Amin.@novlymasriat.
Related Posts
- YESUS JAMINAN HIDUP KEKAL
- IZINKAN AKU HIDUP
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA SAUMLAKI, KEPULAUAN TANIMBARSabtu, 28 Desember 2024Masa Natal: Pesta Kanak-Kanak SuciInjil:…
- HIDUP SEPERTI MALAIKAT DI AKHIRAT
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTARabu, 05 Juni 2024Injil : Mrk. 12 : 18…
Archives
- August 2025
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- Sejenak Sabda
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA