POHON ORANG TUA YANG KURANG SUBUR

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA TAMAN DOA “AIRLOUW” KEUSKUPAN AMBOINA DI PINGGIRAN KOTA AMBON MANISE
Rabu, 26 Juni 2024
Injil : Mat. 7 : 16 – 20

Setiap kenakalan bahkan kejahatan yang dilakukan oleh anak dan remaja selalu menyisikan kisah sedih tentang hancurnya keluarga-keluarga dan semakin longgarnya perhatian, pendidikan dan pembinaan oleh para orang tua terhadap anak-anak mereka.”

Akhir-akhir ini, di Maluku Tenggara selalu di posting cuplikan video pelemparan, tawuran, bahkan sampai tindakan saling melukai dengan alat tajam, yang pada umumnya dilakukan oleh kalangan anak dan remaja. Anehnya, waktu kejadian selalu di tengah malam sampai dini hari. Pertanyaanya: “Mengapa orang tua tidak menjaga dan melarang anak-anak mereka untuk keluar malam, atau bila anak tidak ada di rumah, kenapa orang tua tidak mencarinya sama seperti Maria dan Yusuf yang mencari Yesus anak mereka karena ia tidak didapati-Nya di tengah rombongan yang pulang ke Nazaret?

Pagi ini Yesus menegaskan bahwa akar dari semua permasalahan adalah hancurnya peranan orang tua yang dilambangkan oleh pohon dan buah. Ia berkata: “Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.”Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. ( ayat 17 dan 20 )

Karena itu renungkanlah beberapa point berikut ini:

1) Pada akhirnya setiap orang akan bertanggung jawab terhadap kata dan tindakannya sendiri;

2) Setiap kenakalan anak dan remaja hendaknya menjadi luka pada tubuh orang tua mereka, karena itu menggambarkan tentang kehancuran peranan orang tua;

3) Setiap kata dan perbuatan adalah ekspresi dari apa yang ada di dalam hati dan pikirannya.

Karena itu, tatalah kata dan jagalah perbuatanmu karena mereka mengekspresikan karakter pribadimu.

Selamat beraktivitas untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )