Pesan Programatis Injil(Minggu Adven I & II di tahun 2023)

Pesan utama Injil Minggu Adven I adalah Orang-orang Kristen diminta berhati-hati dan berjaga-jaga. Apa maksudnya pesan itu? Maksudnya adalah agar kita jangan sampai jatuh di dalam dosa atau terlena oleh bujukan yang tidak baik. Dengan kata lain, Injil minggu lalu mau pastikan bahwa Orang Kristen itu seharusnya bukan “tipe gampangan”. Idealnya, mereka itu tahan banting, punya prinsip iman yang kuat bila berhadapan dengan rupa-rupa godaan dan tawaran kenikmatan dunia. Orang Kristen itu punya kemampuan preventif yang kuat. Keuletan mencegah sesuatu yang buruk terjadi dalam hidup itu tak teragukan. Mereka punya sensitivitas yang tajam untuk
menangkal kelemahan manusiawi: Terhadap perlakuan yang tidak baik, mereka tidak cepat-cepat membalas dengan kejahatan yang sama; terhadap ajakan untuk berlaku curang mengambil uang rakyat dari rupa-rupa proyek, mereka tidak khilaf-gegabah-tutup mata; terhadap ajakan cari nafkah dengan sama-sama pasang togel, mereka tidak terbuai dengan rayuan uang kaget. Itulah idealisme hidup yang hendak ditata Injil bagi identitas kemuridan. Siapa sadar cegah, dia memelihara keuletan jati diri.

Injil Minggu Adven ke-2 punya pesan utama adalah bertobat. Lengkapnya: Bertobatlah, berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu. Injil ini punya maksud kuat ketika kita diajak untuk bertobat: Pertama, orang yang bertobat itu, dia sadari diri sudah salah (sadar di bagian otak). Kedua, dia mau menyesal karena sudah salah (sadar sudah masuk pembatinan). Ketiga, dia mau berubah (sadar terwujud dalam sikap dan perbuatan nyata). Karena itu, dengan ajakan bertobat, Injil hendak memastikan bahwa kwalitas orang Kristen itu seharusnya cepat ambil langkah berbalik. Dia tidak mau lama-lama jatuh terus dalam dosa. Suasana terlena berkepanjangan ditolak karena kwalitas menyesal membuat orang Kristen itu sebagai orang yang tahu malu. Tidak mati rasa secara sosial. Dia tidak mau minum mabuk terus, tidak mau menafkai keluarga dengan uang yang tidak halal, tidak mau berhubungan seatap dengan milik orang, tidak mau pelit dan anti sosial terus. Dari situlah kemudian dimengerti bahwa kwalitas orang Kristen adalah memiliki kemampuan menyembuhkan atau kuratif. Dia akhirnya punya kesadaran kritis: Tidak rawat luka itu bahaya. Simpan sakit juga bahaya. Karena itu, harus berobat supaya sembuh. Dosa bagi dia adalah penyakit dan itu akan menghasilkan malu dan maut. Akhirnya bila Injil tadi minta kita: bertobat dan beri diri dibaptis, maka formula desakan Injil bagi yang sudah dibaptis adalah bertobatlah dan berilah dirimu menerima Sakramen Tobat dan Allah akan mengampuni dosamu. Jadi situasi kebaruan di masa kini adalah bukan banyak orang berduyun-duyun menuju sungai Yordan untuk minta dibaptis melainkan mereka berduyun-duyun menuju ruang pengakuan untuk menerima Sakramen Tobat.

…………………..
M. Taher

keuskupan amboina

Recent Posts

“BAPA USKUP, BOLEHKAH MEMBELI “UKULELE”UNTUK KAMI?”

Dari Stasi Pinggiran St. Petrus Kalar-Kalar, Aru Selatan Barat “Ketika ada jedah lagu, tiba-tiba gadis…

2 hours ago

MENOLAK KEBAIKAN DAN MEMBINASAKAN ORANG BAIK

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…

11 hours ago

SADAR DAN BERTOBATLAH SEBELUM ORANG LAIN MENANGISIMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…

2 days ago

KEMBANGKANLAH TALENTAMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…

2 days ago

TUHAN SEDANG MENCARIMU

Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…

3 days ago

MEMOHON KEPADA TUHAN DENGAN PENUH IMAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…

4 days ago