SUKA MENCARI KESALAHAN DAN KEKURANGAN ORANG LAIN

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ROMA, ITALIA
Senin, 11 September 2023
Minggu Biasa XXIII
Injil : Luk. 6 : 6 – 11

Bagaikan pertandingan sepak bola, para pengamat jago mengamati, menilai dan mengkritisi tapi mereka sendiri tidak bisa bermain. Demikian pun dalam hidup keseharian terutama dalam kelompok dan komunitas tertentu, ada orang yang kerjanya hanya menunggu mengkritisi bahkan mencela kesalahan dan kekurangan orang lain, tapi mereka sendiri enggan mengerjakannya.

Sikap suka mencari kesalahan orang lain ini terbukti dalam karakter orang-orang Farisi dan Ahli Taurat dalam Injil pagi ini. Dikisahkan; “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.” ( ayat 7 )

Karena itu, baiklah kita sadar untuk;

1) Berhentilah menjadi pengamat dan mulailah menjadi pemain dalam kehidupan bersama;

2) Janganlah fokus pada kelemahan dan kekurangan sesama, tapi mulailah membantu mereka untuk memperbaiki diri, bertumbuh dan berkembang;

3) Tunjukanlah contoh yang baik di hadapan sesama maka teladanmu akan memacu mereka yang hidup bersamamu untuk memperbaiki diri dan karakter mereka.

Akhirnya, janganlah menjadi pengamat karena kehidupan ini masih memerlukan pemain seperti Anda.

Selamat beraktivitas untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )