MEMAKSA TUHAN UNTUK MENERIMA PERMOHONAN KITA

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTA
Minggu, 12 Februari 2023
Minggu Biasa VI
Injil : Mat. 5 : 17 – 37

Sama seperti air yang siap untuk diteguk harus dituangkan ke dalam gelas lalu disodorkan kepada tamu, maka demikian pun Tuhan selalu memerlukan hati yang layak dan bersih untuk menerima curahan berkat-Nya. Di titik inilah kadang kita memaksa Tuhan untuk mengabulkan doa, permohonan dan persembahan kita sementara gelas hati kita masih berlumuran kotoran darah kejahatan, kebencian, amarah, dendam dan dosa.

Meskipun demikian, Tuhan itu selalu memikirkan kebaikan kita umat-Nya. Pagi ini ada kabar gembira bagi kita karena Ia memberi jalan keluar bagaimana sebuah doa permohonan dan persembahan dapat berkenan di hadirat Tuhan. Ia berkata, ” Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu“( ayat 23 – 24 )

Dengan firman di atas kita telah disadarkan bahwa banyak di antara kita telah dan sedang memaksakan Tuhan untuk menerima berkat Tuhan sementara kita sendiri tidak layak untuk menerimanya akibat salah dan dosa yang kita simpan di dalam hati dan pikiran kita.

Sungguh, Tuhan sedang menanti tempat hatimu yang bersih nan suci agar Ia dapat mencurahkan berkat-berkat-Nya untukmu.

Selamat berhari Minggu untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua ( Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )