YESUS LAHIR UNTUK MENGHIDUPKAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI LABUAN PULAU TUJUH
Kamis, 29 Desember 2022
Masa NATAL
Injil : Luk. 2 : 22 – 35

Kadang ketika kita telah merasa puas atau berhenti berjuang ketika kita menggapai kesuksesan. Kita menikmatinya dan berhenti di situ. Tidak ada lagi gerak maju yang kita usahakan karena seakan semuanya telah kita dapatkan.

Hal terindah dari Simeon adalah pertemuan dengan Yesus adalah segalanya baginya. Ia merasa hidup di dunia ini sudahlah cukup ketika ia telah melihat dan menatang bayi Yesus, sehingga mati pun dianggap keberuntungan seperti tertulis dalam kitab suci, ” Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu.” ( Luk. 2 : 29 – 30 )

Pagi ini secara lain kita merenungkan bahwa ketika kita merayakan Natal, kita merayakan awal kehidupan Sang Juruselamat, yang hendaknya tidak meninabobokan atau membuat kita larut dalam kegembiraan yang berlebihan, melainkan harus menjadi awal niat tekad kita untuk hidup; hidup untuk saling menghidupi satu sama lain. Hendaknya kelahiran Yesus membuat kita pun lahir kembali menjadi manusia baru sekaligus menjadi berkat bagi sesama.

Selamat NATAL untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua ( Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )