Luk. 13:1-9
Sabtu, 25 Oktober 2025
Perumpamaan tentang pemiliki dan pengurus kebunanggur dalam injil hari ini menggambarkan kasih dan kebaikan Tuhan tanpa batas. Ketika mendapati kebunanggurnya tidak berbuah, pemilik kebun anggur inginmenebanya. Tetapi pengurus kebun anggur meminta supayajangan ditebang. Dia meyakinkan pemilik kebun anggurbahwa dia akan merawat kebun anggur agar suatu kelak akanberbuah. Kebun anggur yang tidak berbuah adalah gambaranmanusia yang berdosa. Manusia hidup tidak membuahkankebaikan. Ini sebuah dosa yang seharusnya mendapathukuman. Kasih Tuhan luar biasa untuk manusia. Sepertipemiliki dan pengurus kebun anggur yang masih memberikanwaktu untuk proses perawatan kebun anggur, demikian juga kita, Tuhan senantiasa memberikan kesempatan bagi kitauntuk merawat hidup kita agar berbuah (bertobat dan menghasilkan buah). Orang yang tidak merawat hidupnyauntuk berbuah baik dan melawan kehendak Tuhan adalahgambaran orang berdosa.
Dosa mengakibatkan terputusnya hubungan kita denganTuhan dan sesama. Dosa mengganggu relasi kita dengansesama dan Tuhan. Dosa berat dan ringan pertama-tamaberasal dari dalam diri. Ukuran besar kecilnya dosa berhubungan dengan berat atau kecilnya “materi” tindakan, tau, mau, dan mampu. Membunuh adalah dosa berat karenatindakan membunuh pada dirinya adalah berat. Tindakan membunuh termasuk dosa berat juga apabila si pelakumengetahaui bahwa membunuh adalah jahat, dia mau(berkehendak untuk melaksanannya), dan melaksanakanpembunuhan itu. Pertobatan merupakan jalan untukmemulihkan kembali hubungan kita dengan Tuhan. Bertobatberarti mau membaharui diri, dan membiarkan Roh Tuhanmenguasai hidup kita. Doa merupakan cara untukmembiarkan hidup dituntun oleh Roh. Memang kita juga berbuat kasih, tetapi doa-lah yang kemudian menjadikan kasihitu kudus dan suci. Maka, tidak ada hidup dari roh yang terlepas dari doa, walaupun memang kita berbuat kasih.
Selain itu, injil hari ini mengajak kita untuk memilikisemangat murah hati seperti Tuhan. Kemurahan hati untukmemaafkan atau mengampuni harus menjadi semangat imanorang kristiani. Kebencian tidak akan menyembuhkan relasikita dengan orang lain. Memaafkan orang lain tidak beartimelupakan kesalahannya. Kita perlu memaafkan orang lain karena Tuhan sudah lebih dulu memaafkan kita, dan denganmemaafkan orang lain, maka kita tidak membiarkan diri kitauntuk dikuasai oleh energi kebencian. Memang tidak mudahuntuk memaafkan. Maka mintalah Roh Kudus untukmenguatkan kita serta berdoa juga bagi musuh kita. Mendoakan musuh juga akan menciptakan hati penuh damaidan maaf bagi orang-orang yang melukai hati kita.









