Keuskupan Amboina

Duc In Altum

Sejenak Sabda


(Minggu, 20-07-2025)

Semoga kasih Allah memberkati kita selalu

Bacaan-Bacaan Liturgi
Hari Minggu Biasa XVI

Bac I: Kej 18:1-10a
Bac II: Kol 1:24-28
Bac Injil: Luk 10:38-42

Pesan Tuhan Hari Ini

Pertama , Kita dipanggil untuk membangun prinsip keramahan dalam hidup kita seperti Abraham. Pertanyaannya adalah apa itu prinsip keramahan? Prinsip keramahan adalah sikap dan perilaku yang menunjukkan kebaikan, kehangatan, dan kesopanan dalam menyambut serta memperlakukan orang lain, terutama tamu atau orang asing. Ini melibatkan tindakan nyata untuk membuat seseorang merasa nyaman, dihargai, dan diterima. Abraham dan Sara telah menunjukkan hal itu di dalam bacaan pertama. Semoga kita pun mampu untuk menunjukkan sikap yang ramah dalam kehidupan kita setiap hari. Semoga dengan kehadiran kita, orang lain merasa nyaman, dihargai dan diterima.

Kedua ,Terkadang apa yang kita harapkan belum terpenuhi tetapi apakah kita tetap percaya pada kepenuhan janji Tuhan? Apakah kita percaya bahwa segala sesuatu mungkin bagi Tuhan? Semoga iman Abraham dan Sara menjadi iman kita. Semoga kita tetap percaya bahwa apa yang belum terpenuhi hari ini, akan terpenuhi pada saatnya. Sehingga tetaplah berdoa dan berharap pada Tuhan sambil melakukan perbuatan-perbuatan kasih dalam hidup kita.

Ketiga , Sibuk dengan pekerjaan dan pelayanan merupakan hal yang penting dan mulia tetapi harus dilandasi pada sabda Yesus sehingga pekerjaan dan pelayanan tidak membuat kita putus asa, stres, hilang semangat dan bahkan mulai menyalahkan orang lain. Dengan kata lain, pelayanan itu penting dan mulia tetapi tidak boleh mengorbankan hubungan kita dengan Yesus. Kita harus ingat bahwa Inti dari pelayanan yang sejati adalah keluar dari persekutuan yang mendalam dengan Tuhan. Jika kita sibuk melayani tetapi melupakan sumber pelayanan itu sendiri, maka kita akan lelah, frustrasi, dan kehilangan sukacita. Kita bekerja dan melayani tetapi akan mudah untuk mengeluh dan mengeluh. Kita akan mudah kehilangan sukacita dalam pekerjaan dan pelayanan kita. Sehingga yang menjadi terpenting di sini bahwa bukan siapa yang benar dan salah dari antara Marta dan Maria tetapi tentang prioritas dan sumber dalam pekerjaan dan pelayanan.
Kita seharusnya bersekutu dengan Yesus dan mendengarkan suara-Nya. Dan dari persekutuan dengan Yesus, kita melakukan setiap pekerjaan dan pelayanan kita. Oleh karena itu, ingatlah selalu untuk berdoa, mendengarkan firman dan ikut ekaristi agar pekerjaan dan pelayanan kita selalu membawa sukacita dalam hidup kita.

Marilah Berdoa
Ya Allah, berkatilah kami agar kami mampu menjadikan Yesus PuteraMu sebaga sumber kekuatan dalam pekerjaan dan pelayanan kami.

Salam kasih dan doa ,
RD Domincs Baldawins Masriat

wpChatIcon