EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESenin, 12 September 2022Pekan Biasa XXIVInjil : Luk. 7…
NATAL: SIMBOL KERENDAHAN HATI DAN BERKAT
Yes. 9:1-6; Titus 2:11-14; Luk. 2:1-14
Malam Natal
Sabtu, 24 Desember 2024
Selamat merayakan pesta Natal tahun 2024. Apa maknanatal Kristus bagi kita? Kisah injil hari ini menggambarkankisah tentang Allah yang menjadi manusia dalam diri YesusKristus. Allah yang agung dan mulia bersedia menjadimanusia, merendahkan diri-Nya. Dia menjadi kecil agar kitasemua diselamatkan. Dia mengambil rupa manusia agar manusia dapat mengenal Allah secara dekat; Yesus lahir agar manusia tetap merasakan kehadiran Allah dalam kehidupan; Dia menjadi manusia agar manusia tidak kehilangan harapandan arah hidup. Ini sebuah simbol kerendah hati hati. Dia sajaduduk di takhta yang tinggi, namun Dia memiliih menjadirendah agar manusia diselamatkan. Dia memilih lahir dalamsuasana sederhana dan miskin untuk menunjukkan solidaritasAllah terhadap manusia. Yesus lahir di palungan karena tidakada tempat penginapan. Untuk itu, natal adalah perayaantentang kerendahan hati. Kerendahan hati berarti tidaksombong. Orang yang rendah hati berarti orang yang menyadari kekurangan dan keterbatasannya.
Dalam kaitan dengan nilai kerendahan hati ini, Paus Fransiskus dalam pesan natalnya kepada kuria Romana di Vatikan pada 21 Desember 2024 kemarin menekankan duaaspek. Pertama, orang yang rendah hati adalah orang yang mampu memeriksa lagi kesalahan diri sendiri, dan tidakmeluluh menyalahkan orang lain. Menyadari kesalahan dirisendiri adalah sebuah kerendahan hati batin. Baginyakerendahan hati adalah sebuah anugerah Allah. Allah yang agung menunjukkan jalan kerendahan diri dalam kelahiran di dunia sebagai sebuah anugerah, bukan bencana. Makakerendahan hati adalah sebuah kebajikan rohani, bukansebuah kegagalan hidup. Oleh sebab itu, kita jangan pernahmenyesal bila kita pernah atau saat ini atau selalu memilihmengalah dan rendah hati dalam menghadapi berbagaitantangan hidup.
Kedua, Paus Fransiskus mengingatkan para kuria romanauntuk memberkati bukan mengutuk. Kelahiran Yesus adalahbentuk inkarnasi Sabda menjadi manusia dan menjadi berkatbagi manusia. Allah yang menjadi manusia adalah sebuahanugerah dari Tuhan. Ini adalah berkat Allah bagi manusia. Bila Allah memilih menjadi manusia, maka ini berkat bagikita. Yesus adalah juruselamat (bdk. Luk. 2:10). Yesus lahirsupaya ada damai sejahtera di bumi (bdk. Luk. 2:14). Untukitu, Natal adalah Allah memberkati manusia. Dengandemikian, maka seperti Allah yang telah memberkati kita, maka kita pun harus saling memberkati satu sama lain. MakaNatal adalah momen bagi kita untuk selain menerima rahmatdari Tuhan, kita pun saling membagikan rahmat, bukanmenyakiti hati orang lain atau merusak kehidupan sosial.
Akhirnya, kita patut bersyukur atas kelahiran Yesus. Kelahiran ini membuat Allah dekat dengan kita. Para malaikatbersukacita dan memuji Tuhan karena kelahiran Juru selamat. Kita pun patut bersyukur karena Allah menjadi manusia. Diamau hadir dalam pengalaman hidup manusia, baik sukamaupun duka. Untuk itu, Natal juga mengajak kita untuk tetapbersyukur dalam segala pengalaman hidup. Bersyukur adalahtanda orang beriman. Ungkapan syukur ini tidak hanya ketikakita mendapat pujian dan tepuk tangan meriah, tetapi juga bersykur bila kita harus melewati peristiwa-peristiwa duka. Untuk itu, jangan suka mengeluh setiap saat. Orang yang sukamengeluh tidak akan pernah mampu melihat kehadiran Allah dalam pengalaman hidup. Semoga demikian.@novlymasriat.
Related Posts
- KERENDAHAN HATI MENJADI PEMBEDA
- KERENDAHAN HATI MEMULIHKAN LUKA KESOMBONGAN
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISERabu, 13 Juli 2022Pekan Biasa XVInjil : Mat. 11…
- PENGHINAAN ADALAH UJIAN TERHADAP KERENDAHAN HATI
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA NYIUR MELAMBAI MANADORabu, 03 Agustus 2022Pekan Biasa XVIIIInjil : Mat.…
Archives
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA