Hari ini menjadi moment istimewa dalam hidupku sebagai seorang Uskup ketika harus dengan besar hati meminta maaf kepada:

1) Ribuan anak yang harus berdiri diguyur hujan dan membawakan acara dalam rangkah memeriahkan Hari Anak Nasional tapi kami para undangan orang dewasa duduk di kursi yang empuk di panggung kehormatan;

2) Seorang Romoku di hadapan semua Romo peserta retret yang tersakiti karena kata, tindakan dan kebijakanku sebagai Uskup.

Pantaslah saya berterima kasih kepada Bapa Uskup P.C. MANDAGI, pendahulu saya yang telah mengajariku pelajaran penting ini untuk selalu meminta maaf bila ada yang tersakiti karena kita.

Pesan beliau: “Tidak penting Anda salah atau benar, tapi sesaat ketika engkau meminta maaf maka engkau telah memenangkan ujian kehidupan sebagai seorang murid Tuhan.”

Mohon doakanlah aku selalu, para sahabatku.

keuskupan amboina

Recent Posts

MENOLAK KEBAIKAN DAN MEMBINASAKAN ORANG BAIK

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…

2 hours ago

SADAR DAN BERTOBATLAH SEBELUM ORANG LAIN MENANGISIMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…

1 day ago

KEMBANGKANLAH TALENTAMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…

2 days ago

TUHAN SEDANG MENCARIMU

Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…

3 days ago

MEMOHON KEPADA TUHAN DENGAN PENUH IMAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…

4 days ago

PEKA MEMBACA TANDA-TANDA ZAMAN

DAILY WORDS, MINGGU, 17 NOVEMBER 2024HARI MINGGU DALAM PEKAN BIASA XXXIIIBY RP. PIUS LAWE, SVD…

5 days ago