SEKITAR 450 PASUTRI MENGHANGATKAN KEMBALI CINTA MEREKA

Hari terakhir di Keuskupan Keningau, Sabah, kami diundang untuk melayani di Paroki St. Antonius Tenom.

Jadwal kegiatan yang diumumkan akan dilaksanakan pada pukul 14.00, ternyata umat khususnya para pasutri sudah berdatangan ke gereja sejak pukul 12.00; Sungguh suatu karakter kedisiplinan umat terutama kerinduan pasangan suami istri yang ingin dibaharui cinta dan komitmen mereka sebagai suami istri. Rekoleksi pun dimulai pada pukul 14.30 akibat beberapa alasan praksis di lapangan.

Sungguh menjadi sebuah Mujizat bahwa dari sekitar 700 lebih umat yang hadir, hampir 450 pasangan suami istri rela mengorbankan waktu dan pekerjaan mereka hanya demi mengikuti rekoleksi yang memang ada sesi khusus untuk mereka. Rasa lucu, tergelitik, tapi juga ada keseriusan, rasa haru dan air mata mengiringi sesi pembasuhan dan penciuman kaki pasangan, pelukan serta kecupan kepada pasangan. Semuanya dimaksudkan untuk menghangatkan kembali relasi dan keintiman cinta pasangan suami istri yang sudah tergerus oleh guliran waktu dan rutinitas pekerjaan.

Demikian pun umat merasakan campur tangan Roh Kudus karena sound system yang selalu bermasalah ternyata dapat difungsikan dengan baik selama kegiatan rohani itu tanpa cacat cela alias gangguan.

Kegiatan pun baru selesai pada pukul 19.00 karena banyaknya umat yang harus dijamah satu persatu oleh 4 Romo dan saya.

Esoknya kami pun kembali ke Indonesia setelah seminggu melayani umat di Keuskupan Keningau Sabah, Malaysia, yang telah mengukir kenangan indah bagaimana Roh Kudus bekerja untuk memulihkan umat di sana.

Semoga pengalaman rohani itu sungguh mengubah dan membaharui komitmen umat dan teristimewa janji pasangan suami istri untuk terlibat secara aktif dalam kehidupan menggereja di Keuskupan Keningau.

Terima kasih untuk keramahtamahan Bapa Uskup Cornelius Piong, para Romo, Suster dan umat sekalian.

Salam, doa dan berkatku untuk semua ( Mgr. INNO Ngutra )