MENCARI SETITIK KESALAHAN SESAMA, TAPI MEMELUK ERAT KELEMAHAN SENDIRI

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA BULI, HALMAHERA TIMUR
Rabu, 17 Januari 2024
Masa Biasa
Injil : Mrk. 3 : 1 – 6

Kadang kita menutupi kekurangan sendiri dengan cara mencela dan mengkritik orang lain dan perbuatan baiknya, namun hasil akhirnya adalah gunung kelemahan kita semakin nampak terlihat sesama.

Dalam hidup bersama sangatlah nampak bahwa kadang iri hati membuat sebagian orang lebih sibuk mencari kesalahan orang lain daripada berbuat sesuatu. Hasilnya akhirnya adalah orang lain semakin bersinar bintangnya sementara mataharinya semakin redup tertutup awan kelemahannya.

Kecenderungan untuk mencari dan mempersalahkan orang lain sudah muncul dalam pikiran dan karakter sebagian orang di zaman Yesus: ”Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.” ( ayat 2 )

Karena itu, inilah yang harus Anda miliki dan perbuat yakni:

1) Hentikanlah kecenderunganmu untuk mencari kesalahan orang lain karena itu bukan harta karun yang harus Anda miliki dalam hidup;

2) Kebaikan dan keberhasilan orang lain hendaknya mendorongmu untuk semakin berjuang melakukan kebaikan;

3) Jangan menghabiskan waktu dan tenaga untuk memupuk iri hati karena hasil akhirnya akan mematikan diri sendiri.

Akhirnya ingatlah bahwa semakin Anda mencari titik lemah sesamamu maka semakin nampak gunung kelemahanmu.

Selamat beraktivitas untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )