Tiba di Paroki Sta. Maria Mater Dei Sanana, Kepulauan Sula

Setelah berlayar dari Ambon sekitar 20 Jam, akhirnya kami tiba di Kota Sanana, yang juga menjadi pusat Paroki. Di pulau ini, hanya ada 2 stasi dan di pusat kota dihuni oleh sekitar 31 KK yang umumnya etnis Tionghoa. Yang unik dari penerimaan ini adalah tarian yang dibawakan oleh Sanggar, yang beranggotakan remaja-remaja Muslim yang menebarkan aroma toleransi yang kental.

Inilah video penerimaan Uskup dan rombongan di Paroki Sta. Maria Mater Dei, Sanana pagi tadi.

keuskupan amboina

Recent Posts

MEWARTAKAN DAN MENJADIKAN DIRI SEBAGAI KABAR BAIK

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISEKamis, 17 April 2025Hari Kamis dalam Pekan Suci dan…

2 days ago

Banda, tempat pengasingan para Tokoh Pergerakan Kemerdekaan(3)

Tadi saya mengunjungi rumah-rumah tempat pengasingan Bung Hatta dan teman teman. Kondisinya masih terawat dengan…

3 days ago

CINTA AKAN UANG MENGHANCURKAN PERSAHABATAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISERabu, 16 April 2025Hari Rabu dalam Pekan SuciInjil: Mat.…

3 days ago

Pekan Suci Di Banda Neira (2)Monopoli yang berujung Genocide

Rempah rempah menjadi komodoti yang paling dicari bangsa barat. Tahun 1511, datanglah bangsa Portugis. Antonio…

4 days ago

Pekan Suci Di Banda Neira (1)

Olah: RP. Jimmy Balubun, MSC Sejak abad 15 Banda Neira merupakan jantung perdagangan international. Bangsa…

4 days ago

“MASIH BERDETAKKAH HATI KITA?”( Inspirasi dan Sumber: Ensiklik: “Dilexit Nos” Paus Fransiskus ) (bag. 3)

Rekoleksi Uskup dan Pastores Kevikepan Kota Ambon ( Selasa, 15 April 2025 )Oleh: RD. IGO…

4 days ago