Categories: Refleksi Pastoral

FERUNI-BATU GOYANG

Sekitar 5 jam perjalanan laut dgn perahu belang. Laut agak berombak tetapi tidak ada angin sakal. Mungkin ada tetapi kami belum menemui waktunya. Karena cerita penduduk, antara tanjung nerar dn batu goyang, musim angin sakal para pelaut jarang melewati jalur ini dashyatnya ombak.
Perjalanan laut tidak semulus aspal butas.

Aku sangat menikmati betapa tenang si jurangan Petrus Benamen melewati gelombang satu menuju gelombang yg lain di depannya. Dia sangat tenang dan sorot matanya seakan-akan sampai ke dasar laut. Aku jadi teringat kata-kata Yesus menghardik angin dan taufan, “Diam dan tenanglah!” Terbersit juga dalam benakku, permainan catur, di mana gerakan memindahkan satu pion membawa serta pergerakan visioner buah catur lainnya menuju kemenangan.
Nilai kehidupan martyria ada di dalamnya.
Medan kehidupan bukanlah potongan papan catur! Medan kehidupan seluas samudra, yang membutuhkan ketenangan batin, kejernihan budi, dan iman yang jujur kpda Sang Khalik agar kita bisa melewati gemuruh gelombang dan angin sakal. Inilah gerakan visioner menuju kemenangan dan bukan keangkuhan serta saling memojokkan. Kita menang karena semuanya semata-mata demi kemuliaan Tuhan. Ad maiorem Dei Gloriam begitu kata Santo Ign Loyola.
Keletihan tidak menghilangkan gembiranya batin karena boleh berdiri di batas akhir pulau Trangan, Batu Goyang, sehabis misa dengan umat Batu Goyang yg berjumlah 9 kk, kita makan papeda, kua ikan, minum kopi, bercerita.

Jangan lupa kembali ke peraduan minta Tuhan pulihkan kekuatan utk perjalanan besok.
Bangunlah dan makanlah sebab perjalanan masih terlalu jauh bagimu.
🤣🤣🙏 moto Tahbisan si dosen bontet di Jayapura mengingatkan aku sahabat karibnya.
Tuhan Yesus memberkati kita 🥰💪🥰🙏

keuskupan amboina

Recent Posts

“BAPA USKUP, BOLEHKAH MEMBELI “UKULELE”UNTUK KAMI?”

Dari Stasi Pinggiran St. Petrus Kalar-Kalar, Aru Selatan Barat “Ketika ada jedah lagu, tiba-tiba gadis…

5 hours ago

MENOLAK KEBAIKAN DAN MEMBINASAKAN ORANG BAIK

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…

14 hours ago

SADAR DAN BERTOBATLAH SEBELUM ORANG LAIN MENANGISIMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…

2 days ago

KEMBANGKANLAH TALENTAMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…

3 days ago

TUHAN SEDANG MENCARIMU

Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…

4 days ago

MEMOHON KEPADA TUHAN DENGAN PENUH IMAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…

5 days ago