(Lukas 16:19-31) Rupanya pesan Injil Lukas hari Minggu ini bukan terutama menyentil soal ORANG YANG…
ADA SATU KESAKSIAN YANG LEBIH PENTING
DAILY WORDS, KAMIS, 23 MARET 2023
PEKAN IV PRAPASKAH
BACAAN I : KEL 32: 7 – 14
MAZMUR : MZM 106: 19 – 20. 21 – 22. 23
INJIL : YOH 5: 31– 47
by RP. Pius Lawe, SVD
@ Orang sering berprinsip, “ actions speak louder than words”. Artinya, perbuatan atau tindakan – tindakan berbicara lebih keras dari pada kata-kata. Atau dengan kata lain, tindakan kita akan lebih bergema atau bergaung dari pada apa yang kita ucapkan. Tindakan seseorang jauh lebih membekas di dalam hati orang dari pada kata-kata hiburan yang sering hanya merupakan janji-janji palsu. Tindakan atau perbuatan-perbuatan baik jauh lebih mengena di hati orang ketimbang kata-kata manis nan puitis yang akan segera lenyap bersama hembusan angin musim. Begitupun sebaliknya, kata-kata cercaan yang keluar dari mulut seseorang yang emosional memang sering melukai hati orang namun perbuatan-perbuatan yang melecehkan jauh lebih menggoreskan luka dan luka itu lebih membekas dan bertahan lama. Singkatnya, tindakan-tindakan konkrit lebih bertahan lama dibandingkan dengan kata-kata yang berisi janji-janji palsu.
@ Dalam hubungan dengan hal di atas, mari kita simak apa yang terjadi di dalam cerita Kitab Keluaran hari ini. Musa tahu bagaimana melembutkan hati Allah. Kitab Keluaran mengisahkan tentang Allah dengan cara yang sangat manusiawi. Allah diceritakan sebagai sosok yang sangat kecewa dan bahkan marah dengan tindakan-tindakan ketidak-setiaan bangsa Israel. Mereka (orang-orang Israel) tidak sabar terhadap segala penderitaan yang tengah mereka alami ketika sedang dalam perjalanannya di padang gurun menuju tanah terjanji. Karena itu mereka membuat lembu emas dan menyembahnya seolah-olah lembu inilah yang adalah dewa penyelamatnya. Allah mengancam akan membinasakan bangsa Israel yang bagi-Nya adalah bangsa yang tegar tengkuk dan tidak mengindahkan perintah-perintah Allah. Namun Musa tidak kehilangan akal. Dia tahu, bahwa satu-satunya jalan untuk melunakkan hati Allah adalah dengan membeberkan di hadapan Allah “bukan kata-kata perjanjian-Nya dengan Israel” saja, melainkan PERBUATAN-PERBUATAN BESAR yang telah Allah kerjakan terhadap Abraham – Ishak – Yakob dan keturunan-keturunan mereka. Musa me-litani-kan janji Allah terhadap bangsa Israel bahwa Allah akan membuat keturunan Abraham sebanyak bintang di langit dan janji itu sudah dan sedang diwujud-nyatakan lewat tindakan besar “membawa mereka keluar dari penindasan bangsa Mesir”. Ya, hati Allah menjadi luluh mengingat perbuatan-perbuatan besar dan ajaib yang telah Dia kerjakan bagi bangsa Israel – bagi Abraham, Ishak, Yakub dan keturunannya. Perbuatan-perbuatan ajaib oleh Allah terhadap bangsa Israel ini dipertegas oleh Pemazmur, “ Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah melakukan hal-hal yang besar di Mesir; yang melakukan perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham, dan perbuatan-perbuatan dasyat di tepi Laut Teberau …” Ya, tindakan penyelamatan oleh Allah sungguh bergema – sungguh kuat di dalam ingatan Allah sendiri. Hati-Nya menjadi lunak dan Allah menunjukkan belaskasihan-Nya kepada Israel. Dia memberi mereka ruang untuk pertobatan.
@ Actions speak louder than words – tindakan berbicara lebih kuat atau keras dari kata-kata. Hal ini terlihat jelas dalam kata-kata Yesus dalam injil hari ini. Dia bersabda, “… Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu jualah yang sekarang Kukerjakan, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku…” Memang, kesaksian Yohanes tentang Yesus tidak dapat disepelehkan begitu saja. Teriakan Yohanes dan kesaksian-nya tentang Yesus pun turut mempersiapkan jalan bagi kedatangan-Nya. Namun perbuatan-perbuatan atau tindakan-tindakan Yesus jauh lebih bergema dan memberi kesaksian yang sangat kuat tentang kehadiran-Nya sendiri. Ketika Yohanes mendengar kabar tentang Yesus dari murid-muridnya, dia menyuruh dua orang muridnya untuk bertanya kepada Yesus siapa sesungguhnya diri-Nya. Jawaban Yesus menunjukkan bahwa PERBUATAN atau TINDAKAN YESUS jauh lebih bergema dalam memberi kesaksian akan kehadiran-Nya sebagai Putera Allah. “ Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik ….” Singkatnya, ada satu kesaksian yang jauh lebih penting tentang Yesus yaitu perbuatan-perbuatan besar yang telah dikerjakan oleh-Nya. Perbuatan-perbuatan inilah yang jauh lebih bergema atau membekas di dalam hati para pengikut-Nya.
@ Satu hal yang mau kita teladani adalah bagaimana kita memilih model kesaksian iman kita. Jika kita selama ini lebih menonjolkan kata-kata manis dan puitis, mungkin kita merubahnya atau menjelmakannya menjadi “perbuatan-perbuatan kasih yang nyata”. Dan kalau pun kita mau memberi kesaksian “lebih pada perbuatan-perbuatan kasih yang nyata”, hendaklah kita lakukannya dalam diam. Kalau mau melakukan aksi-aksi KASIH yang nyata, kurangi pengumuman-pengumuman yang dibuat secara tidak langsung melalui postingan-postingan di medsos yang lebih bersifat show off. Karena dengan memamerkan Perbuatan Kasih, nilai perbuatan itu sendiri menjadi sirnah. Danke banya banya kepada semua yang telah memberi kesaksian tentang Yesus lewat tindakan-tindakan kasih “di dalam diam”. Have a blessed day filled with love and kindness. Warm greetings to you all. Salve…salve…salve …. padrepiolawesvd 🙏🙏🙏🫰🏿🫰🏿🫰🏿😇😇😇❤️❤️❤️
Related Posts
- Ada Yang Diminta dari Orang Kaya
- "BAPA, UTUSLAH AKU SELAGI ADA KESEMPATAN" “ DUC IN ALTUM ”: BERTOLAK KE TEMPAT YANG LEBIH DALAM
Oleh Mahasiswi: Monika Nurlatu Memilih antara dua hal yang sama-sama berharga dan penting tentu menjadi…
- WAJAR ORANG LAIN MENGALAMI YANG BURUK WALAUPUN KITA SENDIRI LEBIH BURUK
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA BETLEHEM, PALESTINASenin, 06 Maret 2023Pekan II PrapaskahInjil : Luk. 6…
Archives
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA