Jika setiap gereja adalah rumah Tuhan, Bapa kita maka seharusnya gereja hendaklah menjadi tempat berteduh…
BERANI TINGGALKAN “ZONA NYAMAN-KU
DAILY WORDS, MINGGU, 5 MARET 2023
MINGGU II PRAPASKAH
BACAAN I : Kej 12: 1-4a
MAZMUR : Mzm 33: 4-5, 18-19. 20.22
BACAAN II : II TIM 1: 8b-10
INJIL : MAT 17: 1-9
(RP. Pius Lawe, SVD)
@ Dua hari berturut-turut, saya sibuk mencari gardus kosong. Adapun tujuanku adalah, sebelum beranjak pergi mengikuti retreat para imam yang diselenggarakan BPN Kharismatik di Surabaya, saya hendak menyimpan buku-buku dan barang-barang kelengkapan lainnya di dalam gardus-gardus kosong ini. Siapa tahu, saatnya rumah pastoran yang sudah tua ini dirubuhkan, saya sudah menyiapkan segalanya untuk pindah lokasi -tempat tinggal untuk sementara waktu. Setelah merapikan buku-buku dan barang lainnya, saya kaget kalau, setelah 10 tahun berada di Masohi, saya sudah mengumpulkan begitu banyak barang. Hmmmm bayangkan, kalau besok saya harus pindah karena tugas baru yang menuntutku untuk pergi -beralih, apa kira-kira disposisi batinku ketika harus memilah mana yang ditinggalkan dan mana yang perlu dibawa serta. Belum lagi hati saya tentu merasa berat meninggalkan orang-orang yang sudah mwnjadi bagian dalam perjalanan imamatku. Wahhhhh ketegaranku sebagai misionaris diuji. Sikap lepas bebasku sebagai imam ditantang. Pemghayatanku akan kaul-kaul di-asah dan bahkan ditantang. Ya, ini perasaan yang sangat manusiawi yang mesti saya hadapi sebagai seorang misionaris yang siap beralih kapanpun dan kemanapun.
@ Kisah panggilan Abraham dan kisah Yesus berubah rupa adalah KISAH YANG SARAT MAKNA. Hemat saya, baik sikap Abraham yang tegas meninggalkan segalanya, dan permintaan Petrus untuk mwnikmati lebih lama KEMULIAAN TUHAN di atas gunung, sungguh berkaitan erat dengan sharing awalku di atas tentang sekilas perasaan poasessive dan “takut beralih” yang menghantui diriku.
@ Pertama, tentang figure Ambraham. Ya, Abraham sungguh luar biasa. Allah memanggilnya untuk suatu tujuan yang belum terang benderang. Hanya Allah yang tahu. (lihat teks, ada 6 kali digunakan kata AKAN, artinya semuanya serba BELUM JELAS). Abraham dipanggil dari kenyamanannya sebagai seorang yang sangat kaya. Dia mempunyai segalanya. Namun, tanpa tedeng aling aling, Abraham pergi meninggalkan segalanya dan berangkat menuju tempat yang belum diketahuinya. Abraham percaya bahwa di dalam Allah selalu ada KEPASTIAN. Atas keyakinan ini, Abraham rela dan tegas meninggalkan segala kenyamanan.
@ Kedua, tentang ketiga murid yang ada bersama Yesus di puncak gunung. Saking tertegun dan merasa nyaman saat ada dalam kemilau dan gemerlap-nya KUASA ALLAH yang menampakkan diri, Petrus memohon untuk tetap tinggal di atas gunung (dirikan tenda). Permintaan Petrus adalah gambaran kecenderungan manusiawi kita yang cenderung untuk menjadi sulit “melepaskan” apa atau siapa saja yang sudah membuat kita “nyaman”. Kita belajar bersama Petrus untuk rela “melepaskan atau meninggalkan” kenyamanan dan rela turun ke Yerusalem hidup kita yang real. Dari sinilah, kita mestinya memulai sebuah peziarahan salib bersama Yesus.
@ Hal yang mesti diingat, Abraham percaya kepada Allah yang memanggilnya. Sebagaimana yang ditulis oleh Paulus kepada Timotius, kita mesti yakin bahwa Allah yang memanggil kita, Dia jugalah yang mendatangkan kehidupan. Bersama Petrus kita belajar untuk melepaskan kenyamanan puncak gunung dan siap masuk ke Yerusalem hidup kita. Ada satu kepastian, bahwa di dalam Allah yang memanggil, selalu ada kehidupan….jangan takut untuk melepaskan kenyamanan. Kita saling mwndoakan, semoga kita bisa belajar pada militansi Bapa Abraham……have a blessed and womderful Second Sunday of Lent. Warm greetings to you all….padrepiolawesvd…🙏🏻🙏🏻🙏🏻😇😇😇
Related Posts
- TENANG DAN NYAMAN DI RUMAH TUHAN
- SAYA HARUS BERANI MEWARTAKAN KRISTUS
Cerita ini bermula, saya menerima cet dari yang mulia Bapak Uskup, pada saat saya membaca…
- YANG KUDUS MELAHIRKAN YANG TERKUDUS
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOKamis, 08 Desember 2022HR Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa…
Archives
- August 2025
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- Sejenak Sabda
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA