Category: Refleksi Pastoral

Banda, tempat pengasingan para Tokoh Pergerakan Kemerdekaan(3)

Tadi saya mengunjungi rumah-rumah tempat pengasingan Bung Hatta dan teman teman. Kondisinya masih terawat dengan baik. Bung Hatta pernah diasingkan ke Banda Neira, oleh pemerintah kolonial Belanda, sebagai tahanan politik. Ia tiba di Banda Neira pada 11 Februari 1936 dan tinggal selama 6 tahun hingga 1942. Bersama Sutan Sjahrir, Bung Hatta diasingkan ke Banda Neira

Pekan Suci Di Banda Neira (2)Monopoli yang berujung Genocide

Rempah rempah menjadi komodoti yang paling dicari bangsa barat. Tahun 1511, datanglah bangsa Portugis. Antonio d’Abreu adalah salah satu nama yang disebut dalam catatan sejarah.Kehadiran Portugis lambat laun mendapatkan tantangan dari penduduk setempat. Mereka tidak mau Portugis tinggal lama di Banda. Gelagat ingin memonopoli perdagangan sama sekali tidak dikehendaki dan apalagi dianggap menyebarkan Agama Katolik.

Pekan Suci Di Banda Neira (1)

Olah: RP. Jimmy Balubun, MSC Sejak abad 15 Banda Neira merupakan jantung perdagangan international. Bangsa Eropa berloma lomba menguasai pulau yang disebut ‘the island’s nutmeg’. Rempah rempah bernilai sangat tinggi membuat pulau kecil nan exoctic memiliki nilai dagang terbesar dalam sejarah. Myristica Fragrans, nama latin dari pohon Pala menjadi komoditas yang menggerakkan perniagaan lintas benua.

IMAM, PEWARTA PERTOBATANOleh: RD. Teis Bwariat

Dibuang Sayang dari Rekoleksi Para Imam Kevikepan Kota Tual, Kei Besar dan Kei Kecil di Kota Tual ( Jumat, 11 April 2025 ). “Engkau, para Imam ditahbiskan oleh Uskup untuk mewartakan pertobatan. Maka sebelum mewartakan nya, seorang Imam harus terlebih bertobat.” Engkau, para Imam dipanggil dari kegelapan dosa dan lembah kelemahanmu menuju pada terang yang

BELAJAR DARI KAPOLSEK NUSANIWE

Salah satu anggota polisi yang dikagumi di republik ini adalah Jenderal Polisi Hoegeng. Kisah hidup tentang sosok yang pernah menjadi orang nomor satu di kepolisian Republik Indonesia selalu menjadi insipirasi.Namun demikian agak naif jika hanya seorang Hoegeng yang jadi inspirasi. Ada banyak sekali oknum polisi yang punya integritas, kepedulian sosial dan komit dengan tugasnya. Saya

GADIS CILIK DENGAN TAS KECIL

“Smat pa..gi… Baa.. pa Ukup,” suara malaikat kecil ini mengagetkanku ( teguran bagiku ) yang duduk sibuk bermain hp di teras pastoran tadi pagi ketika langkah-langkah mungilnya menyeret pasir di sepanjang jalan di muka teras pastoran yang dilaluinya. Langkah kecil si gadis cilik itu terus bergerak ke gedung gereja mungil di mana hanya beberapa umat

ROMO PINGGIRAN DENGAN BAKAT MEMAHAT DAN MENGUKIR YANG TERSEMBUNYI

Siang ini di group para RomoParoki Pinggiran di Keuskupan Amboina, seorang Romo mengirim foto dan tulisan pendek ini: “Selamat siang Bapa Uskup dan para Pastor. Izin Share hasil ukiran salib ini, untuk menambah dana pembangunan goa Stadi Samuya, Mangole. Ini hasil ukiran sendiri.”🙏 Seakan tak percaya dengan karya si Romo, aku bertanya: Lalu Romo mengirim

PAHLAWAN KEMANUSIAAN DI TALABU

Hari Minggu, 12 Januari 2025, sesudah kembali dari salah satu stasi, saya membuka pesan masuk di WA. Ada sebuah pesan masuk dari seorang umat lokal Taliabu dari kampung Fango:“Slmat sore bapa pastor, Opa Hendrikus Tawangnaya sdh tiada bapa pastor 😭😭. Minta doa untuk opa Hendrikus Tawangnaya 😭😭. “ Bapa Hendrikus Tawangnaya adalah sosok yang saya

TERIMA KASIH PARA DONATUR

“Cinta kepada Tuhan bisa terlihat dari caranya seseorang berdoa dan menata rumah Tuhan.” Setelah hampir 6 bulan proses renovasi kapel rumah Keuskupan Amboina maka tadi siang dipasanglah bangku, sumbangan dari seorang donatur. Sebelumnya juga ada donatur lain menyumbang kaca bermotif ke – 4 penulis Injil. Dengan demikian kapel Keuskupan Amboina telah rampung sehingga bisa menjadi

TERIMA KASIH PARA DONATUR

“Cinta kepada Tuhan bisa terlihat dari caranya seseorang berdoa dan menata rumah Tuhan.” Setelah hampir 6 bulan proses renovasi kapel rumah Keuskupan Amboina maka tadi siang dipasanglah bangku, sumbangan dari seorang donatur. Sebelumnya juga ada donatur lain menyumbang kaca bermotif ke – 4 penulis Injil. Dengan demikian kapel Keuskupan Amboina telah rampung sehingga bisa menjadi

1 2 3 21