INTISARI FIRMAN TUHAN DARI KOTA AMBON MANISEMinggu, 26 Oktober 2025Minggu Biasa XXXInjil: Luk. 18 :…
TUHAN TIDAK MENGINGINKAN EKSKLUSIVITAS(TERPISAH DARI YANG LAIN)
DAILY WORDS, SENIN, 1 DESEMBER 2025
PEKAN I ADVENTUS – TAHUN A
PW B. DIONISIUS DAN REDEMPTUS
BY RP. PIUS LAWE, SVD
BACAAN I : YES 2: 1 – 5
MAZMUR T. : MZM 122: 1 – 2. 3 – 4a. (4b – 5. 6 – 7). 8 – 9
INJIL : MAT 8: 5 – 11
@ Saya barusan kembali dari kampung halaman. Saya bawa serta dengan kuliner khas orang Lamaholot ( Flores bagian Timur, Solor, Adonara, Lembata, Pantar dan Alor ) yang dikenal dengan sebutan JAGUNG TITI. Saat ini, jagung titi sudah menjadi kuliner yang populer bahkan sampai di manca negara. Sepanjang perjalanan kembali ke Masohi, saya singgah dan membagi kepada siapa yang berkeinginan untuk mencicipinya. Ketika masuk kota Ambon, ada saudara yang bukan Kristen bertanya tentang ole-oleh khas Lamaholot . Saya sodorkan JAGUNG TITI. Sebelum Saya menawarkan JAGUNG TITI, saya katakana jangan sampai ini makanan yang HARAM karena diproduksi oleh keluargaku yang nota bene Katolik. Beliau dengan sigap menjawab, “ Pater, kecuali ada daging hewan yang haram bagi kaum Muslimin. Kan ini JAGUNG TITI“. Dia lalu melahapnya dengan nikmat. Garing – gurih. Ya, di Maluku Tengah khususnya di Masohi, masih terjaga ketat konsep dan keyakinan akan hmakanan-makanan yang HARAM jika bukan dimasak atau diolah oleh saudara/I Muslim sendiri. Saya yang datang dari NTT dengan pembauran yang tidak mengenal haram siapapun yang memasak atau memproduksikannya, memang merasa agak lain namun saya meyakini sebagai satu keyakinan umat beragama lain. Oleh karena itu saya menyesuaikannya sebagai tatanan sosial religius yang perlu dihargai. Saya meyaikininya sebagai tindakan toleransi meskipun jika dilihat dengan cermat, ini sebuah model toleransi yang searah. Anyway, just enjoy it!!
@ Kembali kepada saudaraku muslim yang makan JAGUNG TITI dengan lahapnya tanpa peduli kalau itu dihasilkan oleh keluargaku yang Katolik. Suatu cerminan sikap yang INKLUSIF dan bukan EKSKLUSIF. Amazing and It was a very touching moment (luar biasa dan menjadi satu moment yang menyentuh. Ini juga sebuah pembelajaran bagiku agar saya tidak membangun sikap EKSKLUSIF di dalam relasi sosial (tidak memisahkan diri dari yang lain).
@ Nabi Yesaya menyerukan satu sikap eksklusivisme dari Allah. Dia menyerukan, “ pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini: di atas gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata,… ” (Yes 2: 2b-3a ). Yesaya tidak menyebut jika Allah mengklaim hanya suku bangsa tertentu yang datang ke atas gunug Tuhan, ke rumah Allah Yakub. Yesaya menekankan jika yang datang adalah SEGALA SUKU BANGSA. Warta ini sangat INKLUSIF – merangkul semua bangsa tanpa mengeksklusif-kan bangsa-bangsa atau kelompok-kelompok tertentu.
@ Sifat Allah yang merangkul semua suku bangsa ( sifat inklusif) tampak jelas dalam tindakan Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira Romawi. Meskipun perwira itu bukan berkebangsaan Yahudi, tetapi Yesus tanpa tedeng aling-aling menyembuhkan hamba dari perwira yang sakit lumpuh yang berkepanjangan. Meskipun Perwira itu merasa tidak layak karena dia bukan seorang Yahudi, toh Tuhan Yesus tetap melakukan tindakan penyembuhan. Tuhan sungguh mencintai semua orang tanpa pandang bulu. Yesus pun menekankan satu point penting tentang inklusivitas Allah dengan mengatakan jiwa pada akhir zaman semua orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Surga.
@ Kita saling mendokan, semoga kita dapat menumbuhkan sikap yang merangkul atau melibatkan semua orang dalam pergaulan sehari-hari tanpa memandang siapa dia, dari mana dia berasal, apakah dia sependapat dengan saya atau tidak, apakah dia se-keyakinan dengan saya atau tidak. Ingat, Tuhan sendiri tidak pernah menginginkan eksklusivitas. Mari kita kenakan semangat Beato Dionisius dan Redemtus yang keluar dari Eropa dan mewartakan Injil di Indonesia, tepatnya di wilayah Aceh meskipun pada akhirnya mereka dibunuh. Have a good evening, filled with love and forgiveness. My warm greetings from Masohi manise …. padrepiolaweterengsvd
You may also like
Related Posts
- PULANG DARI RUMAH TUHAN SEBAGAI ORANG YANG DIBENARKAN
- TIDAK MAU ORANG LAIN LEBIH DARI KITA
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISERabu, 26 Februari 2025Injil: Mrk. 9 : 38 -…
- MENUNTUT DARI TUHAN, WALAUPUN TIDAK MEMENUHI SYARAT
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTASelasa, 28 Februari 2023Pekan I PrapaskahInjil : Mat. 6…
Archives
- December 2025
- November 2025
- October 2025
- September 2025
- August 2025
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Calendar
| M | T | W | T | F | S | S |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
| 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
| 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
| 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
| 29 | 30 | 31 | ||||
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- Mutiara Iman
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- Sejenak Sabda
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA
