EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA DOBO, BUMI JARGARIASelasa, 21 Juli 2025Pesta Sta. Maria MagdalenaInjil: Yoh.…
MUTIARA IMAM
Memberi adalah Keutamaan
( Luk.21:1-4)
Menarik bahwa dalam Injil hari ini Lukas memaparkan kepada kita sebuah cerita yang mengobarkan kasih. Yesus memandang seorang janda miskin yang memasukkan dua peser ke dalam peti persembahan. Koin itu jatuh tanpa suara, nyaris tak terdengar. Namun bagi-Nya, bunyi itu bergema lebih nyaring daripada segala persembahan yang berlimpah. Sebab ia memberi bukan dari kelimpahan, melainkan dari kekurangan, bahkan dari seluruh nafkah hidupnya.
YESUS, melalui kisah Injil ini mengajarkan bahwa memberi bukan soal jumlah, melainkan soal hati. Yang berkelebihan memberi sebagai tanda syukur, yang berkekurangan memberi sebagai tanda iman. Keduanya sama-sama berharga bila lahir dari kasih yang tulus. Allah tidak menghitung angka, Ia menghitung ketulusan. Ia tidak menimbang berat koin, Ia menimbang berat hati.
Namun betapa sering manusia menahan tangan mereka. Setiap hari kita berdoa Bapa Kami, memohon rezeki, tetapi sesudah itu telapak tangan kita tertutup rapat bagi sesama. Kita meminta berkat, tetapi enggan menjadi berkat. Hati yang pelit ibarat gudang penuh padi yang pintunya terkunci: biji-biji itu akhirnya membusuk, tidak pernah menghidupi siapa pun.
Memberi adalah keutamaan, sebab di situlah kasih menjadi nyata. Sedikit memberi, sedikit mendapat. Banyak memberi, banyak mendapat. Tetapi bila tidak pernah memberi, pada akhirnya semua akan hilang, karena apa yang ditahan akan layu dan kehilangan maknanya.
Hidup ini singkat, ibarat embun pagi yang segera lenyap, atau bunga yang mekar sebentar lalu gugur. Waktu yang kita miliki bukan untuk menimbun, melainkan untuk berbagi. Pohon tidak memakan buahnya sendiri, tetapi buahnya menjadi santapan bagi yang lain. Sungai tidak meminum airnya sendiri, tetapi alirannya memberi hidup bagi sawah dan ladang. Demikianlah manusia: hidup bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk menjadi berkat bagi sesama.
Karena itu, please, jangan pernah menunda untuk memberi. Jangan menunggu kaya untuk berbagi. Justru dalam keterbatasan, kita menemukan keindahan iman. Gunakanlah waktu hidup yang singkat ini untuk berbagi, agar setiap hari menjadi kesempatan menghadirkan kasih Allah di tengah dunia. Amin
🙏 Doa singkat :
Tuhan Yesus, ajarlah aku memberi dengan hati yang tulus. Jangan biarkan doa kami berhenti pada permohonan, tetapi jadikanlah hidupku jawaban bagi sesama. Semoga hidupku yang singkat ini menjadi berkat, seperti pohon yang berbuah dan sungai yang mengalir. Amin.
Salam dan doa,
Rev. Andy Sain
You may also like
Related Posts
- IMAN YANG MENDATANGKAN PENGHARAPAN
- IMAN YANG BERBUAH DALAM PERBUATAN
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA TAMAN DOA “AIRLOUW” KEUSKUPAN AMBOINA DI PINGGIRAN KOTA AMBON MANISEKamis,…
- Iman yang Konsisten
Sabtu, 23 Agustus 2025 Mat 23:1-12 Dalam banyak peristiwa, Yesus selalu mengkritik para ahli taurat dan orang-orang farisi. Yesus sering menunjukkankemunafikan mereka. Yesus mengajak orang banyak dan para murid saat itu untuk mendengarkan ajaran para ahli taurat dan orang farisi, tetapi jangan mengikuti sikap hidup mereka. Isi pengajaran mereka luar biasa, tetapi sikap hidup mereka tidaksejalan dengana pa yang baik yang telah mereka ajarkan. Inisebuah inkonsistensi atau tidak konsisten. Kita dipanggiluntuk konsisten. Konsistensi dalalm banyak hal. Kedisiplinanyang kita ajaran, harus juga kita tunjukkan dalam hidup kita. Penampilan yang baik, juga harus sejalan dengan hati yang baik. Sebuah kalimat baik yang selalu disampaikan oleh Uskup pada saat tahbisan diakon saat penyerahan kitab injil, “percayalah pada apa yang engkau baca. Ajarkanlah apa yang engkau percayai. Laksanakanlah apa yang engkau ajarkan”. Hal lain yang Yesus tunjukkan dari kelemahan orang farisi dan ahli taurat adalah kehadiran mereka yang membebani. Yesus ingin agar kita menjadi sumber rahmat dan sukacita. Hidup ini harus menjadi berkat bagi banyak orang bukan menjadi beban dan sumber konflik. Hidup yang sungguh-sungguh menjadi berkat adalah ketika hidup ituterbuka terhadap Tuhan. Tuhan itu adalah sumber rahmat,…
Archives
- November 2025
- October 2025
- September 2025
- August 2025
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- Mutiara Iman
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- Sejenak Sabda
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA
