Month: October 2025

” Ketika Kesalehan Menjadi Topeng, dan Kerendahan Hati Menjadi Jalan Pulang”

( Inspirasi Minggu, 26 Oktober 2026, Luk.19:9-14) Dalam Injil Lukas, dengan sangat menarikYesus menyampaikan perumpamaan tentang dua orang yang datang ke Bait Allah untuk berdoa: “seorang Farisi dan seorang pemungut cukai”. Si Farisi berdiri dengan penuh percaya diri, memuji dirinya sendiri di hadapan Allah. Ia menyebut semua kebaikan yang telah ia lakukan, membandingkan dirinya dengan

SEJENAK SABDA

(Minggu, 26-10-2025) Semoga kasih Allah memberkati kita selalu Bacaan-Bacaan LiturgiHari Minggu Biasa XXX Bac I: Sir 35:12-14.16-18Bac II: 2 Tim 4: 6-8.16-18Bac Injil: Luk 18:9-14 Pesan Tuhan Hari Ini

PULANG DARI RUMAH TUHAN SEBAGAI ORANG YANG DIBENARKAN

INTISARI FIRMAN TUHAN DARI KOTA AMBON MANISEMinggu, 26 Oktober 2025Minggu Biasa XXXInjil: Luk. 18 : 9 – 14 Kabar baik dari Tuhan bagimu pagi ini: “Jangan merasa tidak berarti akibat dari salah dan dosamu, karena asalkan engkau bertobat dan berubah maka Tuhan akan menerimamu dalam pelukan kasih kebapaan-Nya. Itulah mengapa kita menyapa Dia sebagai Bapa

PERTOBATAN DAN PENGAMPUNAN

Luk. 13:1-9 Sabtu, 25 Oktober 2025 Perumpamaan tentang pemiliki dan pengurus kebunanggur dalam injil hari ini menggambarkan kasih dan kebaikan Tuhan tanpa batas. Ketika mendapati kebunanggurnya tidak berbuah, pemilik kebun anggur inginmenebanya. Tetapi pengurus kebun anggur meminta supayajangan ditebang. Dia meyakinkan pemilik kebun anggurbahwa dia akan merawat kebun anggur agar suatu kelak akanberbuah. Kebun anggur yang tidak berbuah adalah gambaranmanusia yang berdosa. Manusia hidup tidak membuahkankebaikan. Ini sebuah dosa yang seharusnya mendapathukuman. Kasih Tuhan luar biasa untuk manusia. Sepertipemiliki dan pengurus kebun anggur yang masih memberikanwaktu untuk proses perawatan kebun anggur, demikian juga kita, Tuhan senantiasa memberikan kesempatan bagi kitauntuk merawat hidup kita agar berbuah (bertobat dan menghasilkan buah). Orang yang tidak merawat hidupnyauntuk berbuah baik dan melawan kehendak Tuhan adalahgambaran orang berdosa.  Dosa mengakibatkan terputusnya hubungan kita denganTuhan dan sesama. Dosa mengganggu relasi kita dengansesama dan Tuhan. Dosa berat dan ringan pertama-tamaberasal dari dalam diri. Ukuran besar kecilnya dosa berhubungan dengan berat atau kecilnya “materi” tindakan,  tau, mau, dan mampu. Membunuh adalah dosa berat karenatindakan membunuh pada dirinya adalah berat. Tindakan membunuh termasuk dosa berat juga apabila si pelakumengetahaui bahwa membunuh adalah jahat, dia mau(berkehendak untuk melaksanannya), dan melaksanakanpembunuhan itu. Pertobatan merupakan jalan untukmemulihkan kembali hubungan kita dengan Tuhan. Bertobatberarti mau membaharui diri, dan membiarkan Roh Tuhanmenguasai hidup kita. Doa merupakan cara untukmembiarkan hidup dituntun oleh Roh. Memang kita juga berbuat kasih, tetapi doa-lah yang kemudian menjadikan kasihitu kudus dan suci. Maka, tidak ada hidup dari roh yang terlepas dari doa, walaupun memang kita berbuat kasih.  Selain itu, injil hari ini mengajak kita untuk memilikisemangat murah hati seperti Tuhan. Kemurahan hati untukmemaafkan atau mengampuni harus menjadi semangat imanorang kristiani. Kebencian tidak akan menyembuhkan relasikita dengan orang lain. Memaafkan orang lain tidak beartimelupakan kesalahannya. Kita perlu memaafkan orang lain karena Tuhan sudah lebih dulu memaafkan kita, dan denganmemaafkan orang lain, maka kita tidak membiarkan diri kitauntuk dikuasai oleh energi kebencian. Memang tidak mudahuntuk memaafkan. Maka mintalah Roh Kudus untukmenguatkan kita serta berdoa juga bagi musuh kita. Mendoakan musuh juga akan menciptakan hati penuh damaidan maaf bagi orang-orang yang melukai hati kita.   

KITA MASIH HIDUP HANYA KARENA KEBAIKAN TUHAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBONSabtu, 25 Oktober 2025Injil: Luk. 13 : 1 – 9 Kabar Baik dari Tuhan pagi untukmu: “Tuhan itu Bapa yang sangat penyabar, yang selalu memberi ruang dan waktu bagi kita untuk bertobat dan berubah. Karena itu, bila sampai pagi ini Anda masih hidup maka sadarlah bahwa bukan karena hebat atau

Sejenak Sabda

(Sabtu, 25-10-2025) Semoga kasih Allah memberkati kita selalu Bacaan-Bacaan LiturgiHari Biasa, Pekan Biasa XXIX Bac I: Rom 8:1-11Bac Injil: Luk 13: 1-9 Pesan Tuhan Hari Ini Kita bersyukur karena sampai saat ini, kita masih diberikan kesempatan untuk berziarah di tengah dunia ini. Kita bersyukur karena kita masih diberikan kekuatan dan kesehatan untuk menjalani kehidupan setiap

Sejenak Sabda

(Jumat, 24-10-2025) Semoga kasih Allah memberkati kita selalu Bacaan-Bacaan LiturgiHari Biasa, Pekan Biasa XXIX Bac I: Rom 7:18-25aBac Injil: Luk 12:54-59 Pesan Tuhan Hari Ini Jangan pernah merasa diri paling suci dari orang lain. Jangan pernah merasa diri bahwa kita tidak pernah melakukan dosa. Ingat bahwa sebagai manusia, kita memiliki kelemahan dan keterbatasan sehingga kita

MEMILIKI KEPEKAAN ROHANI

Luk. 12:54-59 Saat ini dunia semakin canggih. Kemajuan teknologi(termasuk artificial intelligent) memudahkan kita untukmemprediksi dan mengantipasi peristiwa yang akan datang: cauca, ekonomi, dan arah politik. Tentu hal ini sangat baikdan menggambarkan kemajuan peradaban manusia. Namun, di tengah kemajuan saat ini, kita juga membutuhkankecerdasan rohani. Dalam injil, Yesus menegur orang banyakkarena mereka mampu membaca tanda alam, tetapi tidakmampu membaca tanda zaman. Mereka bisa memprediksikapan hujan turun dan kapan hari akan panas, namun tidakmemiliki kecerdasan dan kepekaan untuk melihat kehadiranAllah.  Kesadaran akan Allah tidak bisa diukur denganpengamatan indra semata atau dengan menggunakankemajuan teknologi. Kacamata dunaiwi (dengan teknologipaling mutakhir) tidak akan mampu mendeteksi Allah yang hidup di tengah-tengah kita. Teknologi tidak memilikikepekaan emosi, dan teritimewa kepekaan rohani untukmelihat Allah. Kita saja sebagai manusia kadang bisa ditipuoleh teknologi, bagaimana mungkin teknologi bisamenggambarkan secara sungguh-sungguh kehadiran Allah. Maka di tengah kemajuan zaman saat ini, kecerdasaran rohanisangat dibutuhkan untuk peka pada kehadiran Tuhan dan pekaterhadap perkembangan rohani atau kebutuhan rohani.  Ketekunan dalam doa dengan tulus, keterbukaanterhadap Roh Kudus, mendengarkan suara hati, dan kerendahan hati akan membantu kita untuk mampu memilikikepekaan Rohani; kesadaraan Rohani; kesadaran moral. Hal-hal ini akan membantu kita juga untuk menyadari kehadiranTuhan dalam pengalaman hidup kita, baik suka maupun duka. Pola seperti ini, menurut Paus Fransiskus, disebut sebagaidiscernment. Tanpa kepekaan ini, kita bisa saja terkebakdengan pemikiran manusiawi semata; mengukur segalasesuatu dari kacamata duniawi semata. Kecerdasaran rohanimembantu kita untuk melihat kekurangan dan dosa di hadapanAllah; mengantar kita untuk rendah hati, mampu memaafkan, dan juga menerima kekurangan orang lain, dan juga mampubersyukur. Selain itu, dalam konteks pelayanan gereja secaraluas, kehidupan gereja adalah kehidupan Rohani. Jiwa dan semangat pelayanan dalam gereja adalah Kristus. Kesadaranrohani membantu kita untuk, misalnya dalam pelayanangereja, tidak melihat tugas di gereja sebagai tugas profesional, tetapi panggilan yang membutuhakn pengorbanan, bukanpopularitas dan kedudukan.  Kecerdasaran rohani juga membantu kita untukmenyadari kebenaran dan berani mengatakan/bertindak yang benar. Yesus berkata, “Mengapakah engkau tidakmemutuskan sendiri apa yang benar?” Seruan merupakantantangan bagi kita. Kita mungkin sudah tahu tentangkebenaran, tetapi sering sulit untuk menyatakannya karenatakut. Hidup rohani yang baik mengantar kita untuk memilikihati nurani yang baik, sehingga kita mampu membedakankebenaran/kejahatan dan kebaikan. Orang yang tidakmengembangkan hidup rohani, sering memiliki hati nuraniyang tumpul yang gampang keliru dalam memandangkebenaran. Kita dipanggil untuk memiliki kemampuan untukmelihat kebenaran dan menyatakannya. Memang butuhpengorbanan agar mampu berani berkata dan bertindak benar. Kebenaran selalu akan berhadapan dengan tantangan. Menyingkap kebenaran sering menimbulkan konflik dan pertentangan. Walaupun harus berhadapan dengan tantangan, kita harus berani menyatakan kebenaran. Amin. @novlymasriat.  

KERELAAN BERDAMAI ADALAH KEMENANGAN KEMANUSIAAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA SAUMLAKIJumat, 24 Oktober 2025Injil: Luk. 12 : 54 – 59 Kabar Baik dari Tuhan pagi untukmu: “Tuhan menciptakan kita dengan memberi hati yang mau untuk hidup damai dengan semua makluk. Maka lawanlah setiap keinginan untuk bermusuhan dan berperang karena sesungguhnya kecenderungan itu bertentangan dengan pesona jiwamu.” Dalam injil hari ini

YESUS: SEORANG PROVOKATOR, AGITATOR ATAU PROMOTOR?

DAILY WORDS, KAMIS, 23 OKTOBER 2025PEKAN BIASA XXIX– TAHUN CBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN I : ROM 6: 19 – 23MAZMUR : MZM 1: 1 – 2. 3. 4.6INJIL : LUK 12: 49– 53 @ Judul yang saya berikan untuk refleksi hari ini kedengarannya juga sangat PROVOKATIF. Namun itu bukan maksudku! Tentang menjadi provokator

1 2 3 4
wpChatIcon