Day: September 23, 2025
Menjadi Murid Yesus Yang Sejati
Luk. 9:1-6 Rabu, 24 September 2025 Tema sinode universal Gereja Katolik yang dibuka tahun2021 dan puncaknya tahun 2023 adalah “Untuk Gereja yang Sinodal: Persekutuan, Partisipasi, dan Misi”. Tema inimengajak seluruh umat untuk menyadari aspek kebersamaandalam perjalanan gereja. Gereja tidak berjalan sendiri, tetapiterbuka mendengar semua pihak. Yesus dalam menjalankanmisinya juga menunjukkan aspek sinodalitas. Dia melibatkanpara murid dalam karya misinya. Tindakan ini menegaskanbahwa karya misi bukanlah karya individual, melainkan karyaTuhan yang melibatkan berbagai pihak dengan kharismanyamasing-masing. Namun perlu diingat bahwa kuasa pelayananpertama-tama datang dari Allah. Tentu dalam kontekstertentu, Tuhan memilih orang-orang khusus untuk pelayananyang khas (seperti para klerus). Namun, terlepas dari haltersebut, semua orang dipanggil untuk mengambil bagiandalam karya keselamatan Allah. Para murid dipanggil oleh Tuhan untuk membawaKerajaan Allah dan mengadakan mujizat. Kita semua juga Tuhan libatkan (terlepas dari imamat khusus) untukmenunjukkan tugas ini. Kerajaan Allah yang kita wartakanbukan pertama-tama menunjuk pada sebuah tempat, tetapipada situasi atau keadaan di mana terdapat sukacita, kegembiraan, cinta kasih. Mujizat yang perlu kita lakukan pun tidak harus melalui sebuah peristiwa-peristiwa yang spektakuler. Mujizat terjadi melalui peristwa-peristwa yangsederhana. Ketika kehadiran kita mendatangkan kesejukan, maka itulah mujizat; ketika kehadiran kita membuat orang lain merasa bahagia, maka itu juga adalah mujizat; ketikasuami istri bisa berdamai dan memaafkan, itu juga merupakanmujizat; ketika kita bangun dan bisa bernapas juga adalahmujizat. Yesus juga mengingatkan para murid tentang tantangandalam mengikuti Yesus. Menjadi murid Yesus tidak berartikita bebas dari tantangan atau penderitaan. Jalan Yesus adalahjalan salib. Maka ketika, dalam pelayanan, kita mengalamipenolakan, cercaan, kita harus menyadari ini sebagai bagiandari perjalanan seorang murid Yesus. Kerejaan Allah harustetap diwartakan. Kebaikan harus tetap disampaikan walaupunharus berhadapan dengan berbagai tantangan. Kita janganputus asa. Sesudah penderitaan, selalu saja ada keselematan. Tuhan pasti memiliki rencana yang baik bagi setiap orang yang telah bersedia mengambil bagian dalam karya Tuhan, walaupun harus menderita. @#novlymasriat.
BERBUAT BAIK SELAMA PERJALANANMU DI DUNIA INI
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISERabu, 24 September 2025Injil: Luk. 9 : 1 – 6 Kabar Baik dari Tuhan pagi untukmu: “Kepada setiap dari kita, Tuhan memberi kuasa untuk menguasai roh jahat dan menyembuhkan sakit dan penyakit. Dalam dan demi nama Yesus, engkau pasti menjadi kabar gembira bagi sesama.” Apa yang para murid lakukan
BERSAUDARA KARENA YESUS
EMBUN ROHANI PAGI DARI PAROKI ST. MATIAS SAUMLAKI, TANIMBARSelasa, 23 September 2025Injil: Luk. 8 : 19 – 21 Kabar Baik dari Tuhan pagi untukmu: “Walaupun kita tidak sedarah dengan Yesus, tapi telah diangkat menjadi saudara karena iman akan Diri-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat.” Yesus menegaskan dalam Injil pagi ini:Tetapi Ia menjawab mereka: “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku
SEMUA ORANG BERIMAN ADALAH KELUARGA ALLAH
Lukas 8:19-21 Selasa, 22 September 2025 Ketika orang membertahukan kepada Yesus bahwa ibudan saudara-saudara-Nya ingin bertemu dengan-Nya, Yesuspun berkata, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah merekayang mendengarkan firman Allah dan melakukannya” (Luk. 8:21). Pernyataan Yesus ini menegaskan bahwa dasar relasiatau hubungan dengan Yesus adalah ketaatan terhadap firmanAllah. Orang yang mendengarkan dan melaksanakan perintahTuhan merupakan bagian dari keluarga Allah. Menjadikeluarga Allah ditentukan oleh komitmen dan kesetiaan kitakepada firman Allah. Sehingga, iman-lah yang menyatukankita dengan Tuhan. kedekatan dengan Tuhan tidak ditentukanoleh hubungan darah, status sosial atau kelas sosial. Siapayang mendengar dan melaksanakan kehendak Allah adalahkeluarga Allah. Mendengarkan dan melaksanakan kehendak Allah adalahdua hal yang berbeda. Mendengar sabda Allah berartimembuka hati terhadap sapaan Allah. Selalu melihat peristiwahidup ini sebagai bagian dari sabda Allah yang hidup. Melaksanakan sabda Allah berarti menjadikan sapaan Allah sebagai Keputusan hidup, dan pilihan hidup, dan sikap hidupsehari-hari. Menjadikan sabda Allah yang kita dengar ituhidup dalam tindakan nyata, seperti mengasihi, menolong, saling setia, memaafkan, dan seterusnya. Mendengar sabdaAllah saja belum cukup mengantar kita untuk menjadikeluarga Allah. Sesudah mendengar, kita juga harusmelaksanakan sabda itu. Kalau kita hanya setia mendengarsabda Allah, tetapi tidak pernah mengaplikasikannya dalamhidup, maka belum secara penuh menjadi keluarga Allah. Gereja adalah Persekutuan orang beriman kepada Allah. Iman kepada Allah menjadi dasar bagi persekutuan kita. Untuk itu, kalau kita berkumpul dalam gereja, atau dalamkelompok lingkunga, maka Allah harus menjadi pusat dan kekuatan, bukan status sosial atau hubungan darah. Kita semua berkumpul bukan karena kita ini berasal dari satudaerah, tetapi karena kita memiliki Allah yang sama, yang mewartakan dan mengajak kita untuk melaksanakan perintahyang sama. Maka di dalam gereja, kita semua sama karenakita memiliki iman yang sama. Kita memang datang denganlatar belakang yang berbeda-beda, tetapi kita satu keluargadalam iman. Untuk itu, dalam gereja, tidak boleh adadiskriminasi karena status sosial. Keselamatan itu dapatterjadi bukan karena kita memiliki kedudukan yang tinggiatau rendah, tetapi sejauh mana kita memiliki komitmen untukmendengar dan melaksanakan sabda Allah.@novlymasriat.