Malam itu telah lewat dan fajar pagi telah merekah, yang membuatku harus setenang mungkin menanti…
“Bapa Uskup, kami ingin mempersembahkan gereja kayu ini sebagai kado Hut Episcopal ke – 5 pada tahun 2027 nanti. Demikian, kerinduan umat Stasi St. Mikhael Atubul Da, Tanimbar.”
Bulan Juli 2024 saya berkunjung ke 2 stasi yang jaraknya tidak jauh dari Kota Saumlaki, yakni Stasi St. Mikhael Atubul Da dan Stasi St. Gabriel Atubul Dol.
Walaupun jaraknya dekat tapi stasi ini terakhir dikunjungi sekitar 30 tahun yang lalu oleh seorang Uskup. Maka tak dapat dibayangkan bagaimana luapan kegembiraan dan sukacita umat menyambut kehadiranku pada bulan Juli yang lalu itu.
Saat itu, mereka mengusulkan agar duo Atubul ini dijadikan Kuasi Paroki baru agar mereka bisa mendapatkan pelayanan misa rutin dari para Pastor. Usulan itu langsung saya jawab sebagai berikut:
1) Berikanlah tanah agar dijadikan stasi Atubul ketiga dengan pelindung St. Rafael, Malaikat Agung ketiga;
2) Bangunlah gereja baru menggantikan gereja lama yang sudah mulai reyot ini.
Waktu pun bergulir terus menuju batas akhir tahun 2024, dan ketika saya kembali memenuhi janjiku untuk merayakan pesta Keluarga Kudus, maka Stasi St. Mikhael Atubul Da mengundang untuk memberkati dan meletakan batu pertama gereja mereka.
Kalau di stasi Maria Bunda Allah Amdasa, yang saya berkati beberapa hari lalu dikenal sebagai gereja Batu, maka gereja St. Mikhael Atubul Da ini akan dibangun dengan konstruksi kayu TOREM, jenis kayu yang hanya ditemukan di pulau Yamdena, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Indonesia dan negara Brasil.
Untuk merealisasikan pembangunan gereja kayu ini, maka umat sudah memotong dan mengumpulkan tiang-tiang utama gereja, batu, semen dan pasir di sekitar area gereja, di mana kemarin diadakan peletakan batu pertama.
Memang tidaklah mudah membangun sebuah gereja, tapi kami berjanji untuk memberikan kado terindah kepada bapa Uskup yang akan merayakan Hut ke – 5 Episcopal pada tahun 2027 nanti. Demikianlah ungkapan hati umat Stasi St. Mikhael Atubul Da ini.
Mari kita berdoa semoga cita-cita dan kerinduan umat Staai St. Mikhael Atubul Da ini direstui oleh Tuhan sehingga menggerakan banyak donatur demi menyelesaikan pembangunan gereja ini, yang nantinya akan diberkati pada tahun 2027 nanti.
St. Mikhael, Malaikat Perang, doakanlah umat yang berlindung di bawah namamu yang Agung itu.
Ditulis oleh: ( Mgr. Inno Ngutra: Minnong – Duc in Altum )
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESabtu, 15 Maret 2024Hari Biasa Pekan I PrapaskahInjil: Mat.…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISEJumat, 14 Maret 2024Hari Biasa Pekan I PrapaskahInjil: Mat.…
Siraman Rohani: Stasi Morotai Jaya: Cendana, 13 Maret 2025_Kamis Prapaskah IWarna Liturgi: UNGUBcan I:T.Est 4:10a.10c-12.17-19Bacaan…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISEKamis, 13 Maret 2025Hari Biasa Pekan I PrapaskahInjil: Mat.…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA SURABAYARabu, 12 Maret 2025Hari Biasa Pekan I PrapaskahInjil: Luk. 11…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA SURABAYASelasa, 11 Maret 2025Hari Biasa Pekan I PrapaskahInjil: Mat. 6…