MUSUH DALAM SELIMUT

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA SAUMLAKI BUMI DUAN LOLAT, TANIMBAR
Senin, 15 Juli 2024
Injil : Mat. 10 : 34 – 11 : 1

“Seseorang hanya bisa tersakiti atas dua alasan; Luka yang ditorehkan oleh mereka yang kita kenal dan cintai dan luka atau sakit yang terjadi atas izin kita sendiri.”

Kehidupan sebuah komunitas, kelompok dan keluarga akan menjadi kacau balau bukan semata karena faktor external ( luaran ), tapi justru ketika terjadi iri hati, dengki, dendam, saling marah, dan pengkhianatan di antara para anggotanya. Yesus sangat tahu bahwa ini pasti terjadi sepertinya nantinya yang dilakukan oleh salah satu murid-Nya, yakni Yudas Iskariot maka Ia berpesan dalam Injil pagi ini: “…dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.” ( ayat 36 )

Pelajaran penting bagi kita di pagi ini yakni:

1) Sadarlah bahwa iri hati, dendam dan pengkhianatan pasti ada dalam kelompok dan komunitas apa pun;

2) Lawanlah semua energi negatif dari orang-orang yang iri dan berkhianat dengan cinta dan pengampunan;

3) Serahkanlah kepada Tuhan apa yang tidak bisa Anda lakukan untuk mengubah orang lain.

Akhirnya bukalah selimutmu agar para musuh kelihatan rupanya lalu pergi meninggalkanmu. Artinya kadang kita harus berbicara terus dengan para pengkhianat agar mereka sadar akan apa yang mereka lakukan terhadap kita.

Selamat beraktivitas untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )