Rencana awalnya kami menghantar jenazah dari Tual sampai ke Saumlaki dengan kapal Navigasi. Perjalanan laut ini harus melewati kota kelahirannya Romo Jan Oratmangun, Kota Larat di Tanimbar Utara.
Sesuai dengan perhitungan kapten kapal maka kapal akan tiba di pelabuhan Saumlaki sekitar pukul 18.00 atau 19.00 WIT. TIba-tiba tengah malam angin dan badai menyebabkan gelombang besar menghantam kapal yang kami tumpangi. Banyak orang pusing dan muntah sementara yang lain tetap berdoa semoga badai cepat mereda.
Melihat kondisi alam yang tak bersahabat maka Kapten kapal memutuskan untuk melabuhkan kapalnya di pelabuhan Larat, kota kelahiran Pst. Jan. Pada pukul 12.00 kapal pun merapat di pelabuhan dan peti jenazah di bawa ke gereja dan singgah di rumah kediaman orang tuanya. Rupanya Romo Jan menghendaki agar kami singgah di kota, rumahnya.
Setelah beristirahat satu setengah jam maka kami akan meneruskan perjalanan lewat darat menuju Saumlaki yang diperkirakan 4 jam.
Mohon doa selalu untuk perjalanan kami ( Mgr. Inno Ngutra )