JERITAN PILU DOMBA-DOMBA KECIL DI PULAU MOROTAI

Kunjungan kanonik ke Pulau terutara Morotai esok akan berakhir, namun kenangan perjumpaan dengan domba-domba kecil ini seakan terus membayangi hati dan pikiranku sebagai Gembala mereka.

Bagaimana mungkin kenangan itu cepat berlalu jika di stasi tertentu hanya ada Gereja tapi tidak ada gereja, pun di stasi lain fakta mengagumkan bahwa seorang janda rela bertahan hanya mau memastikan bahwa tanah gereja tidak diseroboti oleh orang lain, atau di stasi-stasi lain lagi di mana kini tertinggal hanya 1, 3 dan 5 KK di antara mayoritas Muslim dan Protestan?

Bagaimana perjuangan keluarga-keluarga ini untuk tetap mempertahankan iman kekatolikan mereka? Nantikan dalam tulisan berseri mulai esok.

Hanya satu yang kuminta dari para sahabat yakni: doakanlah domba-domba kecilku di pulau Morotai, Maluku Utara.

Selamat berakhir pekan untuk para sahabat ( Mgr. INNO NGUTRA )

keuskupan amboina

Recent Posts

GEREJA KECIL BANDA NEIRA BANGKIT KEMBALI

Sepenggal Kisah dari Domba-Domba Kecil di Banda Neira “Gedung kami dihancurkan dan dibakar, tapi puing-puingnya…

7 hours ago

JADILAH SHALOM BAGI SESAMAMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA BANDA NEIRA, MALUKU TENGAHJumat, 18 Oktober 2024Pesta St. LukasInjil: Luk.…

10 hours ago

MENCARI-CARI KESALAHAN DARIPADA MENGAKUI KEBENARAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISEKamis, 17 Oktober 2024Injil: Luk. 11 : 47 -…

1 day ago

MENJADI BERKAT BUKAN BEBAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISERabu, 16 Oktober 2024Injil: Luk. 11 : 42 -…

2 days ago

MAMA, AKU INGIN BERSEKOLAH

Kisah Romo Erol dari Taliabu, Part 2 Para sahabat, mari kita membantu Romo Erol untuk…

3 days ago

BERPENAMPILAN PARLENTE DENGAN MULUT MANIS

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESelasa, 15 Oktober 2024Injil: Luk. 11 : 37 -…

3 days ago