<em>SESAL, TOBAT, BERUBAH DAN BERBUAH</em>

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA DOBO, KEPULAUAN ARU
Rabu, 20 September 2023
Minggu Biasa XXIV
Injil : Luk. 7 : 31 – 35

Perkembangan seseorang hanya bisa terjadi bila pribadi tersebut mau berubah. Perubahan ini terjadi karena muncul kesadaran dalam diri seseorang untuk menyesal dan bertobat.

Kisah Injil pagi ini justru menampilkan karakter yang sebaliknya yakni kebebalan hati orang-orang pada zaman Yesus dan Yohanes Pembaptis yang tidak mau bertobat dan berubah sekalipun kedua figur ini banyak mengajar dan melakukan Mujizat di tengah mereka. Maka Yesus mengumpamakan mereka seperti anak-anak yang duduk di pasar dan berkata: “Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.”( ayat 32 )

Pelajaran penting yang kita petik dari Injil pagi ini, yakni:

1) Percayalah bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk bertobat dan berubah asalkan ada kemauan baik di dalam diri, hati dan pikirannya;

2) Kebebalan hati dan pikiran hanya akan mengurung dan mematikanmu sementara orang lain sudah berlari kencang dalam perubahan dan perkembangan;

3) Kalau tidak mau berubah maka jangan jadi penghalang atau mempengaruhi orang lain untuk mengikutimu.

Ingatlah kata-kata bijak ini: “Berubah itu memang sulit, tapi tidak mau berubah itu fatal.” Maka pilihan untuk berubah atau tidaknya sangat tergantung pada keputusan pribadimu.

Selamat beraktivitas untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )

By keuskupan amboina