EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI HKY WAUR DI KEI BESAR
Jumat, 30 Juni 2023
Hari Minggu Biasa XII
Injil : Mat. 8 : 1 – 4
Pada zaman Yesus pun, penyakit kusta dianggap sebagai sebuah kutukan dari Tuhan atas si penderita. Maka dalam tradisi Yahudi, pun yang kita alami di Indonesia, mereka yang menderita kusta selalu diasingkan dari tempat hunian penduduk. Intinya terhadap para penderita kusta, sesama manusia menjauhi, tapi Tuhan selalu mendekati dan menyembuhkan.
Sikap dan tindakan Yesus yang mendekati mereka yang diasingkan dan dijauhi ini terlukis dalam kisah Injil hari ini; ” Lalu seorang berpenyakit kulit yang mengerikan datang dan berlutut di hadapan-Nya. Dia berkata, “Tuan, jika Tuan sudi, Tuan dapat menyembuhkan saya.” Yesus menghulurkan tangan-Nya lalu menjamah dia dan berkata, “Aku mahu. Sembuhlah!” Seketika itu juga penyakitnya tiada lagi.” ( ayat 2 dan 3 )
Karena itu, apa yang harus diperbuat oleh setiap dari kita terhadap sesama kita yang diasingkan dan dijauhi adalah;
1) Dekatilah dan hiburlah mereka yang merasa terasing atau diasingkan oleh masyarakat;
2) Berikanlah bantuan sesuai dengan apa yang mereka perlukan.
Dan bila Anda sendiri merasa diasingkan dan dijauhi oleh sesama karena salahmu atau karena fitnah, maka;
1) Berlarilah kepada Tuhan sebagai tempat mengaduh;
2) Tetap teguh dan berjuanglah untuk membuktikan diri bahwa engkau tidak seperti apa yang mereka tuduhkan atau fitnah yang mereka berikan kepadamu.
Akhirnya, semakin engkau terasing dari dunia maka Tuhan punya kesempatan untuk mendekati dan menolongmu.
Selamat beraktivitas untuk para sahabat
Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )