Seri 3 : *KETIKA CINTA MENGALAHKAN KETAKUTAN*
( _Oleh: Nn. Leonora Samponu_ )
” _Kecemasan dan ketakutan kadang membuatku berhenti, mundur dan lari, namun cinta mendorongku untuk maju dengan sebuah keyakinan bahwa Yesus sedang menantiku dalam diri umat kecil nan sederhana_ .”
Saya adalah seorang calon Katekis yang saat ini berada pada semester 5 STPAK Ambon. Dengan segala keterbatasan, saya bersyukur karena terpilih oleh bapa Uskup untuk melayani umat di Sanana berdasarkan Motto beliau, ” *Duc in Altum*.” Dengan motto tersebut, saya dan beberapa teman, para frater dan diakon bersama-sama memberi diri untuk diutus ke paroki dan stasi pinggiran di Keuskupan Amboina dengan tema besar yang kami bawa yakni ” *Satu Cinta 1000 Senyum*.”
Pulau Sanana yang selama ini hanya terdengar di telinga dan terbaca di tulisan, kini kudatangi dengan seribu tanya; Ada kecemasan, ketakutan yang menghinggapi rasaku, tapi iman di hatiku memberi sebuah keyakinan bahwa aku harus bertolak lebih ke dalam seperti bapa Uskup untuk menyapa umat di paroki dan stasi pinggiran yang sangat merindukan sentuhan kasih dari para pelayan Tuhan. Maka gelombang besar menjadi mainan mengasyikan, kecemasan dan ketakutan pupus terkikis oleh kehendak yang kuat, dan kelelahan tak terasakan lagi oleh gelora cinta yang membara untuk umat kecil yang haus akan air pelayanan dari kami. Bertemu dan hidup bersama mereka telah memberiku pelajaran indah bahwa *ketika kita hadir dalam hidup orang kecil maka kata-kata tak lagi banyak berarti di telinga mereka,* karena sesungguhnya ” *Satu Cinta telah melahirkan 1000 Senyum* ,” dan di ” *wajah dan senyum merekalah telah kutemukan Cinta-Nya* .”
Akhirnya hanya kata syukur dan terima kasih yang dapat terucap kepada Bapa Uskup dan para Donatur yang telah memungkinkanku untuk mengalami sejuta cinta dari umat kecil nan sederhana di Pulau Sanana.
Dari Sebuah Hati yang penuh Syukur