DAILY WORDS, KAMIS, 16 JUNI 2022PEKAN BIASA XIBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN I :…
DAILY WORDS, SENIN, 13 JUNI 2022
PEKAN BIASA X
PW ST. ANTONIUS DARI PADUA
BY RP. PIUS LAWE, SVD
BACAAN I : I RAJ 21: 1-16
MAZMUR : MZM 5: 2-3.5-6.7
INJIL : MAT 5: 38-42
@ Kisah kematian Nabot dalam Kitab Pertama Raja-Raja meninggalkan luka menganga di hati setiap orang yang mendengarnya. Sungguh memprihatinkan!! Masaka Izebel-istri raja Ahab bisa bertindak sewenang-wenang dan menghabiskan nyawa orang kecil yang tak bersalah. Kisah ini berakhir dengan pilu. Sungguh mengharukan. Bahkan meninggalkan luka batin dan amarah yang tak terbendung. Hanya karena ketamakan akan harta duniawi, nyawa manusia tak punya harga. Pemilik tanah yang sah dibunuh dengan cara tipu muslihat dengan menghadirkan kesaksian palsu. Kisah berakhir dengan kekalahan orang kecil dan kemenangan sang penguasa. Tentu saja setiap orang yang mempunyai nurani yang jernih menjadi marah dan bahkan dapat melahirkan kebencian dan dendam.
@ Kisah pilu ini juga menjadi lukisan berbagai realitas yang sudah, sedang dan akan terjadi dalam sejarah manusia di atas muka bumi ini. Kisah ini menjadi cerminan apa yang sering terjadi dalam masyarakat: yang berkuasa dan yang berduit dapat melakukan ala saja secara sewenang-wenang dan berimbas pada perebutan apa yang menjadi hak orang-orang kecil. Membaca kisah kematian Nabot, mengingatkan kita akan teriakan jutaan orang yang diperbudak, diperkosa haknya, direbut kepemilikannya secara tak adil, dicabut nyawanya secara keji dan sewenang-wenang. Wajar jika orang-orang yang tertindas mejadi MARAH dan dapat menyimpan atau memendam dendam kesumat. Berakhirnya kisah kematian Nabot yang tragis menimbulkan rasa dendam yang terus membara.
@ Berhadapan dengan realitas ketidak adilan yang keji ini, Yesus memberi kita senjata yang sungguh menantang. Namun Yesus meyakinkan kita bahwa senjata ini adalah senjata yang AMPUH. Terhadap realitas KEMARAHAN dan DENDAM atas tindaka -tindakan yang tidak adil atau semena-mena, Yesus bukan menegaskan atau menguatkan hukum HAMMURABI: mata ganti mata atau gigi ganti gigi. Bukan! Bagi Yesus, PENGAMPUNAN adalah senjata paling ampuh. Bukan amarah dan dendam menjadi rudal penangkal serangan ketidakadilan dan kesewenang-wenangan terhadap orang-orang kecil yang tak berdaya. Sekali lagi BUKAN! Bagi Yesus, jangan sekali-kali melawan tindakan kejahatan dengan kejahatan. Hadapilah dan lawanlah kejahatan dengan MAAF, PENGAMPUNAN dan KEBAIKAN. Yesus sudah membuktikannya sendiri ketika Dia ditangkap, didera, disiksa, disalibkan bahkan sampai wafat di kayu salib. Dia hadapi semua dengan KETULUSAN untuk MENGAMPUNI. Siapapun yang merencanakan kejahatan bagi orang lain, dia berperkara dengan Tuhan. Manusia yang dihadapkan dengan kejahatan dan ketidakadilan hendaknya menyikapi semuanya dengan kelembutan dan belas kasih. Ingat, Yesus sendiri bahkan mendoakan dari atas salib, orang-orang yang menyiksa dan membunuhNya. Toh pada akhirnya, salib bukan tetap berujung dengan salib. Salib membawa setiap orang kepada KEMENANGAN- PEMBEBASAN & KESELAMATAN.
@ Tentang tindakan pengampunan sebagai reaksi atas kejahatan dan ketidakadilan terhadap pihak yang lemah, kita mengambil contoh para pengikut Kristus sepanjang zaman. Banyak orang kudus dan martir telah memberikan kepada kita teladan PENGAMPUNAN. Sejarah tokoh dunia yang pro orang-orang kecil yang tertindas sungguh merupakan suri tauladan bagi kita, semisal Nelson Mandela, Oscar Romero dan Martin Luther King, Jr. Mari kita coba belajar MENGAMPUNI dengan berguru pada Kristus sendiri dan para pengikutNya sepanjang zaman. Mari kita saling mendoakan agar ketika kita berhadapan dengan segala tindakan yang jahat dan tidak adil, kita dapat mengenakan senjata ampuh yang Yesus berikan, yaitu CINTA & PENGAMPUNAN. Semoga demikian🙏
Have a good night filled with love and forgiveness. Warm greeting to you all….🙏🙏🙏🙏🙏🤍🤍🤍🤍🤍
Dari Stasi Pinggiran St. Petrus Kalar-Kalar, Aru Selatan Barat “Ketika ada jedah lagu, tiba-tiba gadis…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…
Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…