DAILY WORDS, SABTU, 28 MEI 2022
PEKAN PASKAH VI
BY RP. PIUS LAWE, SVD
BACAAN I : KIS 18: 23 – 28
MAZMUR : MZM 47:2-3.8-8.10.
INJIL : YOH 16: 23b- 28
@ “Nama” itu sangat penting. Nama memberi tanda/nomen est omen. Nama memberi informasi tentang seseorañg dan atau sesuatu. Nama memberi kesan tentang OTORITAS atau kuasa. Misalnya, mendengar nama USA, orang langsung hubungkan dengan segala yang adidaya, super power, hebat, maju, rasis, militer yang tangguh, demokrasi yang matang, dst. Mendengar nama Indonesia, orang langsung terbayang akan kepulauannya, Pancasila-nya, atmospher tropisnya, keragaman budaya, agama, etnik dan bahasa-nya dan bahkan tentang aksi teror kaum radikalis, dst. Ketika menyebut nama Obama atau Soekarno dan Martin Luther King,Jr., orang teringat akan retorika-nya dan kepintaran dalam kepemimpinannya. Mendengar nama St. Teresa dari Kalkuta, Mahatma Gandi, Oscar Romero dan Nelson Mandela, orang terbayang akan tindakan heroisme-nya membela kaum miskin dan tertindas. Mendengar nama Joko Widodo, saya terbayang akan sosok tinggi kurus berbalut baju lengan panjang yang murah senyum, rajin mengulurkan tangan dan menyapa orang-orang kecil yang dijenguknya. Hari-hari ini, mendengar nama Pak Beni K. Harman, rupanya banyak khalayak di tanah air bahkan konstituennya sendiri di NTT teringat akan kejadian yang menghebohkan di salah satu rumah makan di kota wisata Labuan Bajo, selain ingatan mereka akan tugas perutusannya sebagai salah satu wakil rakyat (DPR Pusat). Singkatnya, “nama” membawa sejuta cerita, atau pahit atau manis, atau menggembiraan atau menyedihkan dan atau menakutkan.
@ Mendengar nama APOLOS dalam bacaan pertama, saya teringat bunyi firman, ” Paulus menanam, Apolos menyiram/memelihara”. Nama Apolos mengingatkan-ku akan tugas menyiram atau memelihara benih Sabda Allah. Cerita dalam Kisah Para Rasul hari ini menegaskan kepada kita tentang sepak terjang Apolos sebagai murid Tuhan yang tegar mewartakan Kristus sebagai Tuhan dan Mesias. Dia menjalankan tugas perutusannya dengan sebuah loyalitas yang sungguh. Ya, nama Apolos mengingatkan kita akan tugas MEMELIHARA.
@ Pada kesempatan ini, saya lebih fokuskan refleksi ini pada “nama” yang membawa KEKUATAN, OTORITAS/ KUASA. Ketika membawa suatu permohonan dalam nama pribadi tertentu, akan menentukan apakah permohonan itu, atau diterima atau ditolak. Kalau seorang yang miskin dan tak punya status yang tinggi dalam kehidupan sosial, memohon sesuatu, berbeda POWER-nya dengan seseorang yang mempunyai status sosial yang tinggi, yang berduit, yang sudah mempunyai “nama besar” dalam masyarakat, yang punya title akademis tinggi, dst.
@ Berkaitan dengan hal di atas, hari ini, Yesus menekankan peran-Nya sebagai PENGANTARA. Allah Bapa memberikan kepada kita dalam nama Yesus apa yang kita minta. Yesus memberi jaminan bahwa apa pun yang kita minta kepada Allah Bapa dalam nama- Nya, tentu akan dikabulkan Bapa. Hal ini telah terbukti dalam perjalanan perutusan dan pewartaan Injil oleh para murid. Banyak mukjizat terjadi ketika mereka meminta kepada Bapa di Surga dalam nama Yesus yang bangkit. Nama YESUS mempunyai kekuatan maha dasyat.
@ Dalam sejarah pewartaan Sabda Allah, banyak orang beriman-banyak orang kudus telah mengalami banyak mukjizat ketika meminta sesuatu dalam nama Yesus. Mungkin saudara/i juga mempunyai pengalaman iman yang sama. Nama Yesus mempunyai kekuatan maha dasyat. Dalam hubungan dengan pengalaman iman di atas, #pertama, hendaknya kita berdoa agar kita sungguh-sungguh mempunyai iman akan kekuatan NAMA YESUS. ##Kedua, hendaknya sebagai imam/biarawan/i atau awam, ketika sebuah karya besar yang terjadi karena campur tangan kuasa Allah, atau sebuah karya besar terjadi karena NAMA YESUS, jangan pernah saya mwngambil keuntungan untuk MEMPOPULERKAN NAMA SAYA dan JABATAN IMAMAT yang melekat dalam diriku, ketimbang meluhurkan nama Yesus. Dalam hal ini saya selalu terkesima dengan KEBAIKAN PARA DONATUR yang oleh karena NAMA YESUS, mereka rela membantu karya pastoral dan pelayanan kepada orang miskin, sambil nama mereka sama sekali tidak diketahui oleh siapapun. Saya kagum dengan ketlusan hati mereka yang karena NAMA YESUS, mereka hanya mau menjadi PEMAIN DI BELAKANG LAYAR, yang low-profile, seng mau orang tau atau sebut nama dong pung. Doaku yang sederhana untukmu semua, yang oleh karena NAMA YESUS, senantiasa mencintai orang-orang kecil tanpa pamrih. Nama Yesus- nama yang kudus- yang menggerakkan hati kita semua. Tuhan memberkati kita sekalian. Have a blessed and wonderful day to you all. Warm greetings from Masohi manise…🙏🙏🙏🤲🤲🤲