EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISERabu, 05 Juli 2023Hari Minggu Biasa XIIIInjil : Mat.…
<em>SAATNYA MEMBAWA HARAPAN BARU</em>
DAILY WORDS, KAMIS, 5 OKTOBER 2023
PEKAN BIASA XXVI
PF STA. FAUSTINA KOWALSKA, PERAWAN
BY RP. PIUS LAWE, SVD
BACAAN I : NEH 8: 1 – 4a.5 – 6. 7b – 12
MAZMUR : MZM 19: 8 – 11
INJIL : LUK 10: 1 – 12

@ Hari-hari ini kita mendengar kisah kembalinya orang-orang Israel yang berada di pembuangan ke tanah air-nya – tanah terjanji. Mereka kembali untuk membangun kembali negerinya yang telah hancur berantakan oleh serangan bangsa asing. Kehancuran ini sebenarnya diakibatkan oleh kesalahan dan dosa orang-orang Israel sendiri yang tegar hatinya dan tidak taat pada hukum atau perintah Tuhan. Hati siapa tidak sedih melihat kehancuran negerinya. Padahal, ini adalah negeri yang diberkati Tuhan – negeri yang adalah pemenuhan janji Allah sendiri. Ini adalah tanah yang kaya akan susu dan madu. Namun sekarang, negeri ini justru tinggal puing-puing – hancur berantakan.
@ Ketika menyaksikan kehancuran ini, orang-orang Israel tentu saja terpukul dan merasa sedih. Mereka menjadi lebih sedih dan terpukul ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat yang mengingatkan mereka akan dua hal ini: ketidaktaatan mereka pada Allah yang membawa kehancuran bangsanya dan ketetapan hati Allah akan janji-janji-Nya bagi Israel dan keturunannya. Namun, kehadiran Nehemia – seorang Yahudi yang adalah orang kepercayaan raja Persia, kehadiran imam Ezra -seorang ahli kitab dan kehadiran orang-orang Lewi sebagai pengajar jemaat, justru membawa suasana dan harapan baru. Harapan baru itu terpancar dari wajah orang-orang Israel. Setelah mereka mendapat peneguhan dari Nehemia, Ezra dan orang-orang Lewi, mereka menjadi lebih Insaf dan menjadi lebih bersemangat untuk terus membangun kembali negerinya termasuk membangun kembali kota Yerusalem – kota pusat orang-orang Israel yang selalu dirindukan dan dibanggakan oleh semua orang. Artinya, baik Nehemia, imam Ezra dan orang-orang Lewi, telah membawa harapan baru bagi kaum Israel. Saatnya untuk bangkit dan membawa pemulihan, bukan hanya untuk kelompok sendiri melainkan untuk semua bangsa Yahudi yang mereyakan
@ Sejak kemarin sore, para imam, utusan dari seluruh keuskupan di Indonesia (250 an imam), datang ke Green Forest Hotel and Convention Bogor, Jawa Barat untuk mengadakan satu dua hari rekoleksi/retreat. Saya sangat bersyukur karena atas permintaan pribadi dan ijinan Bapa Uskup Amboina, saya boleh bergabung di dalam kebersamaan tiga hari ini. Sejak sapaan awal di sesi pertama, saya seara pribadi sudah mengalami kehadiran Tuhan Yesus – Imam Agung, dia yang menganugerahkan rahmat imamat atas para imam-Nya. Tuhan mengutus dua orang hamba-Nya yaitu Sr. Sr. Briege McKenna, OSC dari Irlandia dan Pastor Pablo Xavier dari Spanyol untuk bertemu dengan para imam yang datang dengan seribu satu cerita hidup dan pelayanannya. Such a great gathering – satu perjumpaan yang luar biasa. Ada pancaran sukacita di wajah para imam. Ada juga pancaran beban hidup dan segala macam perasaan di wajah kami. Lewat peneguhan Sr. Briege dan Pastor Pablo, yang menegaskan luhurnya sakramen imamat dan Ekaristi yang senantiasa memurnikan diri kami para imam, saya secara pribadi dan mungkin kebanyakan kami para imam sungguh mengalami sentuhan Tuhan yang telah memanggil dan mengutus kami.
@ Kehadiran Sr. Briege dan Pastor Pablo bak dua orang utusan Yesus dalam kisah Injil hari ini. Tidak ada harta kekayaan yang mereka bawa untuk para imam Allah. Namun, Yesus yang berbicara lewat mulut kedua orang utusan sudah menjadi harta tak bernilai karena telah meneguhkan kami sekalian. Setelah mendengar kata-kata peneguhan, kami semua hanyut di dalam the party of mercy – Pesta Belaskasih. Baik Uskup maupun imam, masing-masing mencari bapak pengakuannya dan membiarkan diri dimurnikan di dalam Sakramen Rekonsiliasi. Ya, sungguh, kami para imam telah diutus ke tengah-tengah dunia bagai domba ke tengah-tengah serigala. Di sana, tentu saja kami mengalami pengalaman jatuh dan bangun. Terkaman-terkaman serigala sering membuat kawanan domba gentar, takut, gelisah, dan bahkan ingin lari dari tugas pelayanan. Terkaman serigala sering membawa kawanan domba lari mencari kenyamanan-kenyamanan semu. Di dalam Sakramen Rekonsiliasi (Sakramen Tobat/Pengakuan Pribadi) yang ditutup dengan pemberkatan umum oleh Pastor Pablo dalam adorasi bersama, para gembala merasa diteguhkan kembali. Ada harapan untuk membangun kembali Yerusalem imamat yang mungkin telah hancur berantakan dan dinodai oleh berbagai macam tawaran dunia – terkaman serigala.
@Ya, saatnya untuk bangkit lagi dan siap diutus ke tengah-tengah dunia bagai domba yang diutus ke tengah-tengah serigala. Ada seribu tantangan datang menghadang. Tantangan itu lebih kepada tantangan dari dalam diri ( egoisme, kesombongan/arogansi, rakus/tamak, hawa napsu seksual ), di samping tantangan dari luar diri. Tidak ada kata mundur, karena Tuhan telah menegaskan dalam injil hari ini bahwa tuaian memang banyak tetapi pekerja kurang. Maka para imam diutus kembali ke tengah-tengah realitas dunia ini dan tetap membawa harapan baru bagi dunia khususnya bagi sesama yang menderita dan putus asah oleh karena tatanan dunia yang semakin tidak adil dalam pelbagai aspek kehidupan. Ya, saatnya membawa harapan baru, baik untuk diri dan imamat suci maupun untuk dunia kemana para imam diutus.
@Dan untuk kita semua, mari kita sadari rahmat panggilan yang kita miliki oleh karena sakramen-sakramen suci yang telah kita terima, khususnya sakramen Pembaptisan. Semoga kita semua senantiasa dibaharui di dalam Roh Kudus dan rela menjadi utusan Kristus dalam cara kita masing-masing. Semoga kehadiran kita bagi sesama merupakan suatu kehadiran penuh rahmat yang boleh membawa harapan baru dalam membangun kembali puing-puing kehidupan kita yang mungkin telah hancur tergusur pengaruh jaman yang semakin edan. Ya, saatnya kita diutus untuk membawa HARAPAN BARU bagi dunia. Have a blessed day filled with love and mercy. Warm greetings from Green Forest Hotel and Convention – Bogor, West Java… padrepiolaweterengsvd….🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Related Posts
- YANG JAHAT MENOLAK YANG BAIK
- MEMPERMUDAH YANG SULIT, MENYINGKAPKAN YANG TERSEMBUNYI
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESenin, 31 Juli 2023Minggu Biasa XVIIInjil : Mat. 13…
- MENJADI YANG BERBAHAGIA
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISEKamis, 29 Juni 2023Hari Raya St. Petrus dan PaulusInjil…
Archives
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA