EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISE
Kamis, 25 Mei 2023
Hari Biasa Pekan VII Paskah
Injil : Yoh. 17 : 20 – 26
Tumbuh pesatnya aliran-aliran Protestantisme tentunya, di satu pihak menggembirakan karena semakin banyak orang mewartakan Injl dan memberi kesaksian tentang Yesua, namun di lain pihak semakin meresahkan dan membingungkan orang lain di luar kekristenan, karena masing-masing mengklaim diri sebagai yang dikehendaki Yesus dan paling benar.
Pagi ini kita mendengar doa Yesus ” supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” ( ayat 21 ) Bahkan betapa pentingnya persatuan para pengikut-Nya sehingga Yesus juga menghendaki kita semua berada di bawah tuntunan satu gembala seperti sabda-Nya, ” Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.” ( Yoh.10 : 6 )
Dengan demikian maka kita bisa menyimpulkan bahwa;
1) Yesus menghendaki adanya persatuan di antara para pengikut-Nya agar tetap berada di dalam satu kawanan dan di bawah satu tuntunan satu gembala;
2) Persatuan antara para pengikut Yesus menjadi bukti bahwa kita satu dengan Yesus dan Bapa yang adalah satu;
3) Persatuan terbaik dari para pengikut Yesus hanya terlihat sempurna di dalam Gereja Katolik yang diperuntukan bagi segala suku dan bangsa.
Akhirnya ingatlah apa yang dikatakan oleh Paus Yohanes Paulus II; ” Perpecahan dalam kekristenan adalah skandal, karena bagaimana orang lain percaya bahwa kita adalah pengikut Kristus bila kita tercerai berai?” ingatlah bahwa keharusan bersatu itu adalah doa Yesus. Dengan kata lain, bila terjadi perpecahan maka itu melawan doa Yesus dan bukan hasil kerja Roh Kudus.
Yesus mempersatukan, tapi hanya setanlah yang memisahkan dan mencerai beraikan.
Selamat beraktivitas untuk para sahabat
Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )