Catatan : Rute perjalanan dengan titik merah ke 9 Stasi di Aru Utara .
Selama 6 hari, kami ( Para Romo, Frater, Katekis dan beberapa umat ) berjalan bersama mengunjungi kepulauan Aru bagian Utra; Titik start dari kota DOBO tanggal 2 Desember ( titik biru ) melalui sungai Manumbai dengan 4 speedboat menuju Stasi BENJURING dan menginap di KABALSIANG. Esoknya tgl 3 kami menuju ke stasi KUMUL untuk Misa pemberkatan gereja dan penerimaan sakramen Krisma kepada 170 orang. Setelah itu kami menuju stasi WAFAN dan akhirnya menginap di stasi BARDEFAN.
Esoknya tanggal 4 Desember kami misa di Berdefan dan menerimakan sakramen Krisma kepada 38 orang sekaligus pemberkatan dan peletakan batu pertama pembangunan gereja Etnik Aru. Dari Bardefan, kami berlayar menuju Stasi MARLASI . Esoknya tgl 5 Desember diadakan pemberkatan pastoran dan penerimaan sakramen krisma kepada 120 orang. Setelah acara ceremonial kami pun bertolak menuju Stasi KAIBOLAFIN dan menginap di stasi TASIN WAHA .
Tanggal 6 Desember kami pun bertolak menuju stasi paling ujung di Aru Utara yakni WARILAU . Di sini kami hanya wawan hati dan memberkati pastoran. Setelah itu kami menyusur pesisir barat Pulau Wokam menuju Stasi terakhir di bagian Utara Aru yakni Stasi GODA-GODA . Dan pada pukul 19.00 tadi malam akhirnya kami meninggalkan Aru Utara menuju kota Dobo.
Akhirnya kuucapkan TERIMA KASIH atas doa-doa para sahabat karena cuaca extrim yang terjadi sampai tanggal 1 Desember berubah menjadi tenang dan teduh sehingga kami bisa menyelesaikan kunjungan kanonik ini dan kembali ke kota Dobo tadi malam dengan penuh suka cita.
Nantikanlah KISAH-KISAH INSPIRATIF selama kunjungan ke Aru Utara.
Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk para sahabat ( Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )