MENCARI-CARI KESALAHAN DARIPADA MENGAKUI KEBENARAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISE
Kamis, 17 Oktober 2024
Injil: Luk. 11 : 47 – 54

”Tersakiti dan terluka karena kritik maka kadang kita menolak kebenaran dengan cara mencari-cari kesalahan orang lain untuk menjatuhkan dan menghancurkannya.”

Orang-orang Farisi dan para Ahli Taurat merasa tersakiti dan terluka karena dikritik dan ditegur keras oleh Yesus. Reaksi mereka adalah tidak mengakui dan memperbaikinya, melainkan ingin membalas dan menghancurkan Yesus seperti dalam kisah Injil hari ini:“Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Untuk itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.”( ayat 53 – 54 )

Karena itu apa yang Tuhan kehendaki agar kita sadari dan perbuat adalah:

1) Terimalah kritik bahkan teguran orang lain sebagai cara Tuhan untuk memperbaiki dan mengubahmu;

2) Jangan menghina dan mencelakan mereka yang mengkritik dan menegurmu;

3) Gunakanlah kritik yang positif dan berdasarkan fakta untuk berubah;

4) Abaikan kritik yang dilakukan karena iri dan ketidaksenangan orang lain terhadapmu.

Akhirnya, janganlah mencari-cari kesalahan orang lain untuk menutupi aibmu karena sesaat ketika Anda menemui satu kesalahan sesama maka semua mata akan memandang seribu kesalahan dan dosamu.

Selamat beraktivitas untuk para sahabat.

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )