EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA NAMLEA PULAU BURUSenin, 11 Juli 2022Pekan Biasa XVInjil : Mat.…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA SURABAYA
Kamis, 06 Februari 2025
Injil: Mrk. 6 : 7 – 13
“Mungkin perbuatan jahat yang dilakukan oleh penjahat dianggap biasa karena memang karakternya seperti itu, namun bila orang yang dianggap baik dan terhormat melakukan kejahatan, maka betapa mengerikan sekali dampak dari kejahatan itu.”
Apa yang kita terima dari Yesus sangat jelas tercatat dalam Injil hari ini: “Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.” ( ayat 7 dan 13 ), namun dalam kenyataannya sering terjadi yang sebaliknya bahwa banyak kejahatan pun dilakukan oleh kita orang-orang yang dianggap baik dan terpandang dalam Gereja dan masyarakat.
Maka pelajaran penting bagi kita di hari ini adalah:
1) Ingatlah bahwa setiap dari kita adalah citra Allah dan menerima tugas perutusan yang luhur dari Yesus;
2) Gunakanlah semua talenta dan kemampuanmu untuk mendatangkan kebaikan bagi banyak orang di mana pun Anda berada dan ke mana pun Anda pergi;
3) Percayalah bahwa Anda memiliki kuasa dari Yesus untuk menguasai bahkan menghancurkan iblis dan semua kuasa kejahatannya;
4) Jangan membiarkan dirimu, hati, pikiran, tindakan serta perbuatanmu digunakan oleh iblis untuk melakukan kejahatan.
Akhirnya sadarlah bahwa dalam banyak hal, baik pikiran, perkataan dan perbuatan kita telah dan sedang digunakan oleh iblis, maka kembalilah kepada citra dirimu sebelum dampak pengaruh iblis semakin memperparah jiwamu.
Selamat beraktivitas untuk para sahabat.
Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTARabu, 05 Februari 2025Injil: Mrk. 6 : 1 -…
DAILY WORDS, SELASA, 04 FEBRUARY 2025HARI BIASA, PEKAN BIASA IVBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTASelasa, 04 Februari 2025Injil: Mrk. 5 : 21 -…
Siang ini di group para RomoParoki Pinggiran di Keuskupan Amboina, seorang Romo mengirim foto dan…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTASenin, 03 Februari 2025Injil: Mrk. 5 : 1 -…
Mal 3:1-4; Ibr 2:14-18; Luk 2:22-40 Pesta Yesus Dipersembahkan di Kanisah Minggu, 2 Februari 2025 Keluarga Kristiani adalah persektuan antar pribadi, baikitu persekutuan antara suami-istri, keibuan dan kebapaan, maupun persekutuan antara orang tua dan anak (FC, art. 15). Keluarga merupakan komunitas cinta kasih antar pribadi. Poros dari keluarga adalah cinta kasih yang didasarkan pada cinta kasih Kristus. Keluarga Kristiani bukan sebuahpersekutuan sosial semata atau ceremony atau ritual lahiriah, tetapi tanda dan sarana keselamatan Allah. Keluarga adalahsakramen. Kristus hidup dan tinggal di dalam kehidupankeluarga. Dia tinggal bersama keluarga, memberi keluargakekuatan untuk mengikuti-Nya dengan memanggul salibkeluarga sendiri, untuk bangkit kembali setelah jatuh, untuksaling mengampuni, untuk menanggung beban satu sama lain.Kehidupan keluarga harus menghadirkan hubungan Kristusdan Gereja yang penuh kasih. Di dalam kehidupan keluarga, pasangan suami istri dan anak-anak dalam keluarga harusmenjadi gambara cinta dan keselamatan Kristus terhadapGereja (bdk. AL, art. 72-73). Dua tujuan membangun keluarga kristiani adalah demi kebahagiaan suami istri dan pendidikan anak. Pasangansuami-istri Kristiani bersepakat untuk menikah dan hidupdalam satu komunitas yang tetap demi kebahagiaan suami-istri tersebut. Hubungan mesrah suami-istri dalampersekutuan ini terarah bagi kebaikan suami-istri sendiri. Persekutuan suami-istri terarah kepada prokreasi (keturunan)…