SAKRAMEN KRISMA LAGI SETELAH 22 TAHUN

Paroki Sta. Maria Immaculata Wahai di Pulau Seram Utara adalah salah satu paroki dengan jumlah umat terkecil di Keuskupan Amboina.

Wahai adalah ibu kota kecamatan Seram Utara, yang juga menjadi pusat paroki Sta. Maria Immaculata yang memiliki keunikan karena hanya ada 4 KK Katolik di pusat kota, sementara umat yang lain harus datang berkilo-kilo meter jauhnya bila menghadiri Misa hari Minggu atau perayaan liturgis lainnya.

Pada hari ini sebanyak 63 orang menerima sakramen krisma. Kegembiraan dan sukacita menghiasi wajah-wajah mereka karena ada banyak di antara mereka baru pertama kali dalam hidup bisa melihat, berjabat tangan dan bercerita langsung dengan Sang Gembala mereka.

Dalam sambutan, Uskup berjanji bahwa Sang Gembala tidak akan membiarkan domba-domba kecil ini berjalan sendirian lagi di hutan belantara Pulau Seram. Dalam kunjungan berikut, para calon krismawan tidak lagi harus menempuh puluhan bahkan ratusan kilometer untuk bertemu Sang Gembala, melainkan Sang Gembala lah yang harus datang, tinggal dan hidup bersama mereka di stasi masing-masing.

Semoga Roh Kudus yang mengurapi domba-domba kecil hari ini menguatkan dan menjadikan mereka domba-domba yang kuat berada dalam kandang Gereja Katolik.

Hai, domba-dombaku…Jangan takut! Mulai sekarang kalian tidak akan sendirian lagi. Aku, Gembalamu akan menuntunmu di depan, menjaga dan melindungimu di sisi kiri dan kanan, serta mendorong dan mendukungmu dari belakangmu.

Terimalah salam, doa dan berkatku ( + ) untukmu ( Mgr. Inno Ngutra )