EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISERabu, 20 Juli 2022Pekan Biasa XVIInjil : Mat. 13…
Masih dari Stasi St. Fransiskus Xaverius Yalahatan Masohi
Hatiku tidak akan tenang ketika mendengar kisah pilu dan melihat derita umatku yang kecil dan miskin
“ Tetapi Yesus berkata kepada mereka: ‘Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan’” (Matius 14:16)
Ketika merenungkan tentang perintah Yesus ini, tiba-tiba seorang bapa datang bertamu di pastoran Stasi Yalahatan ingin bercerita. Setelah melalui canda ria, akhirnya saya menanyainya;
Uskup; Berapa anak bapa?
Bapa; 12 anak, bapa Uskup .
Uskup; Berapa? 12 anak? ( Seakan saya belum percaya )
Bapa ; Iya bapa Uskup. Saya memiliki 12 anak
Uskup; Bapa, kamu hebat .
Bapa; Tapi ….( Seakan menahan segudan kegetiran di hatinya ).
Aku memahami dan mencoba merasakan apa yang dirasakannya sebagai seorang ayah bagi 12 orang anak yang Tuhan karuniakan kepadanya.
Setelah jedah untuk beberapa waktu, aku lalu menyapanya.
Uskup; Wouw…Uskup angkat jempol untukmu karena sudah berhasil membentuk 1 tim sepak bola ( Dia pun tersenyum walaupun terlihat agak dipaksakan ).
Bapa; Tapi bapa Uskup, saya hanya punya kerinduan agar anak-anakku mengalami kehidupan yang lebih baik dariku.
Uskup; Wouw…Engkau adalah seorang ayah yang hebat, yang selalu memikirkan tentang masa depan anak-anaku. Karena itu, bicarakan dengan istrimu malam ini dan esok Uskup dapat jawaban karens Uskup ingin anak gadismu yang duduk bangku SMP kelas 1 itu segera pindah ke Panti Asuhan yang baru kuberkati dan kuresmikan pada tanggal 2 September yang lalu. Demikian pun anak yang bocah di Seminari SMP kelas VIII itu bila sudah tamat SMP dan lanjut ke Seminari Menengah Langgur maka akan jadi tanggungan Uskup.
Pagi hari sebelum Misa, si bapa datang kembali ke pastoran untuk menyampaikan hasil kesepakatan dengan istrinya.
Bapa; Bapa Uskup, istri dan saya sudah bicara dan sepakat bahwa anak gadis kami akan dibawa ke Panti Asuhan yang dikelolah Suster dan anak Seminaris akan kami dorong untuk giat belajar dan murnikan motivasi untuk lanjut ke Seminari Menengah .
Saat pengumuman di akhir Misa, dengan sedikit bercanda, saya menganjurkan kepada umat, ” Jadilah KB : Keluarga Besar. Kalian yang beranak banyak-banyak, nanti kita sama-sama memelihara mereka.“
Kemarin, saya langsung menstransfer sejumlah uang kepada Rektor Seminari Kecil di Masohi untuk mengurus keberangkatan si gadis itu untuk masuk ke Panti Asuhan di Waisarisa.
Catatan kecil dari kota Piru, 08 September 2022
( Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )
Dari Stasi Pinggiran St. Petrus Kalar-Kalar, Aru Selatan Barat “Ketika ada jedah lagu, tiba-tiba gadis…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…
Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…