SEJAHTERA KARENA HARTA, SELAMAT KARENA IMAN
*EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA NYIUR MELAMBAI MANADO* _Jumat, 05 Agustus 2022_ Pekan Biasa XVIII*Injil…
*GERAKAN SATU CINTA 1000 SENYUM MGR. INNO NGUTRA, USKUP DIOSIS AMBOINA*
( _Oleh: Nn. Yohana Kowarnidy_ )
” _Kadang dalam hidup kita membutuhkan moment indah di mana seseorang datang kepada kita dan berbisik, “aku percaya bahwa kamu pasti bisa melakukannya,” dan setelah itu kita sendiri akan dibuat terkagum-kagum karena keberhasilan yang telah kita gapai._”
Aku hanyalah seorang gadis kecil, lemah dan sangat takut kalau berlayar apalagi hanya dengan speedboat, namun dengan sukacita kuterima tantangan ketika diutus oleh Bapak Uskup untuk pergi ke tempat yang terpencil selama liburan kuliah kali ini untuk mewujudkan motto” *DUC IN ALTUM.* “
Sejujurnya walaupun ada segumpal kecemasan menudungi hatiku, namun aku tetap merasa sangat bersykur dan berterima kasih kepada Bapak Uskup karena telah mempercayaiku dalam tugas yang berat ini. Sungguh, kepercayaan inilah yang meyakinkanku untuk berlayar ke tempat yang lebih terpencil untuk menangkap jiwa-jiwa di sana.
Perjalanan ke stasi tujuan pun dimulai pada hari pertama kami tiba walaupun sebelumnya kami telah menempuh perjalanan laut satu hari penuh. Dihantam ombak, diterjang gelombang tapi speedboat yang kami tumpangi harus terus berlayar demi menggapai tujuan akhir. Kurang lebih 5 jam kami berlayar akhirnya sampai juga di tempat tujuan.
Hati pun kini terasa legah karena satu tantangan besar di laut telah kulewati walaupun selama perjalanan tadi aku harus menggenggam erat tangan sahabatku bahkan menancapkan kuku-kuku pada body speedboat akibat ketakutan yang menyerang hati dan jiwaku. Kini, datang lagi tantangan berikutnya yakni ketiadaan singal yang menjadi kebutuhan aku sebagai anak-anak moderen. Dunia terasa kiamat. Tapi apakah situasi seperti ini harus memadamkan kobaran satu cinta seribu senyum yang harus kutebarkan kepada umat kecil nan sederhana? Tidak! Aku harus melawannya demi mereka yang terlupakan selama ini. Kutetapkan keyakinan dalam diriku bahwa aku harus berdiri tegar di tengah hantaman badai situasi yang serba terbatas ini agar suatu kelak umat kecil itu memiliki rasa bangga sebagai orang Katolik.
Hari-hari berikutnya mulai muncul seberkas cinta dan harapan dalam diri umat yang kami layani ketika kami memulai kegiatan kunjungan, katekese, pelayanan dan pendampingan khususnya kepada anak dan remaja di sana. Ada sukacita, kegembiraan dan kebahagiaan ketika aku merasakan cinta tulus dan perhatian yang besar dari umat terhadap teman-teman dan aku.
Akhirnya pantaslah kuhaturkan seuntai terima kasih tulus kepada Bapa Uskup dan para donatur yang telah memungkinkan semua pengalaman indah ini kualami selama menempuh pendidikan di STPAK St. Yohanes Penginjil Ambon.
*SATU CINTA❤️SERIBU SENYUM* for Sanana, Pancoran dan Auponhia😇
_Dari Seorang Gadis Penakut yang dikuatkan oleh Satu Cinta 1000 Semyum_
Dari Stasi Pinggiran St. Petrus Kalar-Kalar, Aru Selatan Barat “Ketika ada jedah lagu, tiba-tiba gadis…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…
Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…